Implementasi Project Based learning Kelas 8
Setelah ditempa dengan ragam tantangan dan pengalaman di selama di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, siswa kelas 8 SMP Sekolah Alam Cikeas kembali ditantang untuk melakukan implementasi (aplikasi) aksi untuk warga/masyarakat sekitar sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari selama PBL. Kali ini kelompok Angin Lembah yang mengambil tema "Sejarah, Kegiatan Ekonomi dan Budaya" kebali melakukan proses observasi di masyarakat Cikeas. Pertama-tama, mereka ditantang untuk menemui ketua RT setempat guna perijinan proses PBL, setelah mendapat ijin. selama kurang lebih satu minggu siswa melakukan proses observasi dengan metode wawancara. Di hari terakhir, sebelum melakukan prsentasi/sharing hasil observasi, siswa melakukan bakti sosial dengan melakukan pembuatan lubang biopori di sekitar rumah warga dan bazar pakaian bekas nerkwalitas. Alhamdulillah, melalui proses komunikasi denganpak RT dan interaksi dengan para warga, siswa SMP kelas 8 ini mampu menarik antusias warga untuk mendengarkan presentasi hasil observasi PBL (Project Based Learning). Sampai Jumpa di #projectbasedlearning selanjutnya. SAlam Cikeas Sekolah Alam Cikeas SMP Sekolah Alam Cikeas
0 Comments
Mengamati masyarakat taat undang-undang
Materi kebangsaan kelas 8 kali ini tentang tata urutan perundang-undangan. Para siswa setelah mendapatkan materi tentang pentingnya undang-undang, mereka mendapatkan project tentang observasi masyarakat tentang pelanggaran undang-undang. Selama 3 minggu mereka melakukan observasi di sekolah, di rumah, cluster tempat mereka tinggal hingga di jalan raya. Dari pengamatan mereka, akhir mereka membuat video tentang pelanggaran undang-undang, yang akan di presentasikan di depan kelas. Saat presentasi ternyata mereka mampu menganalisa bahwa ternyata begitu banyak peanggaran-pelanggaran yang terjadi disekitar terutama di area lalu lintas. Ada siswa berpendapat yang cukup kritis mengatakan bahwa” orang-orang banyak melanggar karena ada sisi psikologisnya dimana mereka melakukan pelanggaran tersebut akibat dari mereka melihat bahwa setiap orang melakukan pelanggaran tersebut sehingga menyebabkan orang lain akan mengikuti pelanggaran tersebut ( efek sifat latah manusia kali ya..!), selain itu kurang tegasnya pihak aparat untuk menegaskan pelanggaran yang terjadi, bahkan semua bisa dilakukan dengan menyogok”. Kemampuan analisa dan sikap kritis dibangun dalam memahami fenomena kasus-kasus yang terjadi di sekitar mereka, sehingga akan terbentuk sikap peduli dan empati serta idealisme untuk mencintai Negara dengan membangun akhlak dan karakter yang mampu mencari maslah dan solusi yang terjadi, itulah yang mereka pelajari di materi kebangsaan yang mereka dapatkan di SMP Sekolah Alam Cikeas. Tidak hanya teori tapi analisis, serta praktek akan membentuk karakter yang lebih baik. Harapannya adalah mereka bisa menjadi penerus bangsa yang hebat dan disegani oleh dunia ( semoga…!!) Nah ini ada beberapa video project yang sudah mereka buat cukup kreatif dan asyik buat ditonton selamat menonton ya..
December Camp
Pada tanggal 8-9 Desember 2017, kami Sekolah Alam Cikeas, mengadakan acara perkemahan dengan jangka waktu dua hari satu malam. Tujuan dari acara ini adalah untuk menarik minat siswa/i terhadap SMP Sekolah Alam Cikeas. Acara ini melibatkan siswa kelas 4 sampai dengan kelas 6 SD. Ada banyak sekali kegiatan menarik yang kami lakukan, mulai dari game team building, pembuatan hidroponik, observatorium, pengamatan herpetofauna, pengamatan burung dan masih banyak lagi. Pembukaan December Camp dimulai dari jam 1 siang. Pada acara ini semua peserta dan panitia berkumpul di amphitheatre. Acara dibuka oleh ketua panitia December Camp yaitu oleh Cecep Sumantri s,pd. Selanjutnya, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Setelah itu para peserta langsung mendirikan tenda mereka. Tidak lama setelah itu setiap kelompok berkumpul dengan mentornya masing-masing untuk membuat nama kelompok dan yel-yel. Acara yang paling di tunggu-tunggu akhirnya tiba yaitu game team building. Tapi sebelum game team building dimulai, hujan turun. Alhasil kita semua harus menunggu hujan reda. Dan untungnya, pada saat jam menunjukan waktu game team building, hujan pun reda. Game pertama yang kami laksanakan adalah, mereka per kelompok harus mengitari suatu ban. Tetapi setiap satu putaran, peserta yang pertama mengitari harus mengajak temen sekelompoknya untuk mengitari ban tersebut bersamanya, dan seterusnya. Selama sesi game team building kami memainkan sekitar 4 permainan. Tapi ada satu permainan terakhir yang menurutku paling mengesankan. Yaitu mereka membuat barisan dan memberikan segenggam tepung kepada teman dibelakangnya. Tidak hanya sampai disitu, sembari mereka memainkan permainan tersebut, semua panitia menyiram para peserta dengan air. Langit pun semakin gelap, acara kembali dilakukan, yaitu acara makan malam bersama. Makan malamnya mengambil tema masakan sunda yaitu nasi liweut jantung pisang. Makan bersama ini dihadiri oleh peserta dan panitia. Setelah makan masih ada 2 agenda lagi yaitu herpetologi dan observatorium. Setiap kelompok langsung berkumpul dengan mentornya masing-masing. Setelah berkumpul setiap kelompok berjalan menuju spotnya masing-masing untuk mencari hewan herpetologi. Sekitar jam 10 malam, semua peserta berkumpul di dalam Function Room untuk mendengarkan pak Doni menjelaskan tentang benda-benda luar angkasa. Agar tidak terlalu membosankan, mereka juga bermain game Kahoot. Yaitu game quiz tentang apa yang sudah di jelaskan pak Doni. Sekitar satu jam telah terlewati, sekarang akhirnya peserta untuk beristirahat di tendanya masing-masing. Kami para panitia kebanyakan tidak tidur, karena kami harus ronda malam untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu terhadap para peserta. Pagi hari pun datang, kami langsung berkumpul di lapangan untuk melakukan kegiatan senam pagi. Setelah senam pagi para peserta langsung berkumpul dengan mentor masing-masing untuk melakukan kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya adalah pengamatan burung, pada kegiatan kali ini para peserta terlihat antusias untuk mencari burung yang berada di kawasan sekolah. Tapi sayang karena kondisi pagi hari itu sedikit mendung sehingga kami mengalami kesulitan dalam mencari burung. Setelah itu kami semua melakukan sarapan bersama. Setelah sarapan bersama para peserta langsung menuju ke gedung SMP untuk belajar tentang membuat Hidroponik. Pada kegiatan ini para peserta diberikan satu buah botol bekas untuk dijadikan potnya. Setelah para peserta mendapatkan botolnya masing-masing mereka langsung mendapatkan arahan dan penjelasan dari bu Yuni. Setelah itu para peserta membawa pulang hasil karya Hidroponiknya masing-masing. Kegiatan Hindroponik merupakan kegiatan terakhir sebelum penutupan. Akhirnya acara penutupan pun tiba para peserta langsung berbaris di Ampitheathre. Disana mereka dibagikan sebuah sertifikat kegiatan December Camp dan acara December Camp pun selesai. Grade 5 Jakarta International School Students Environmental Visit to Sekolah Alam Cikeas.27/11/2014 Well, I think this is the best experience I have ever had. ..Yeah… because I am guiding using English. I know my English is not good, but the understood what I was talking about. Yeah… they are students from Jakarta International School. First time I met them, they were so excited. I was surprised because I never expected they’re gonna be that excited. The memories I’m never forget is they asked me how I could survive with the temperature because it’s really hot. They always asked me about air conditioner. It’s so funny because their face turned into red because of the heat. After guide, a child name Avantika told me, “This school is so nice”. By. Alaya |
Kelas 8Selamat datang di kelas 8 Sekolah Alam Cikeas. Archives
March 2018
Categories |