Apa kabar teman-teman? Pastinya baik semua kan… AAmiin
Yuk kita intip kegiatan TK A Bali bulan ini, pada tema kedua semester 2 ini TK A bali sedang belajar tentang “Healthy Food”. Anak-anak belajar mengenal jenis-jenis makanan yang sehat seperti aneka ragam bauh-buahan, sayuran dll, dan juga mengenal jenis makanan yang tidak sehat seperti chiki, makanan cepat saji, dll. Nah, setelah tahu manfaat sayuran dan buah-buahan untuk kesehatan, banyak loh anak TK A Bali yang tadinya tidak pernah mau makan sayur dan buah akhirnya dia mau makan dan mulai suka dengan sayuran dan buah-buahan. Salah satunya adalah Farrel, pada awal masuk sekolah, dia hanya mau makan nasi dan nugget saja, begitu dikasih sayur, dia langsung muntah, tetapi setelah Farrel mengetahui manfaatnya serta di bantu oleh Ibu Prihti untuk mencobanya, ahirnya sekarang Farrel sudah bisa makan dengan lauk yang lebih sehat dan variatif, seperti telur, tempe, dan sayuran. Sekolah kami sekolah alam, jadi belajar di kelas saja tidak cukup. Sekedar tahu tapi tidak mengaplikasikannya, buat apa? Sesuai dengan tema “Healthy Food”, kami langsung belajar untuk menghasilkan sendiri makanan sehat. Tapi bagaimana caranya ya?. Nah kebetulan sekolah kami punya banyak lading atau sering kami sebut area green lab. Di tempat itu lah kami mencoba menanam tanaman yang bisa dikonsumsi dan sehat pastinya. Kebetulan fasilitator greenlab kami, pak Dudung, memiliki beberapa biji-biji dan bibit sayuran yang siap di tanam. Dan ahirnya kami memilih untuk menanam kangkung, karena selain perawatannya tidak terlalu sulit, kangkung juga tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk bisa dipanen. Aktifitas berkebunpun dimulai, minggu pertama kami menentukan dan menyiapkan area menanam dan langsung menanam biji kangkungnya. Minggu kedua kami merawat dan menyiram tanaman kangkung yang sudah mulai kelihatan batangya dengan air yang sudahd icampur dengan pupuk cair. Minggu ketiga, kami menyiram dan mengamati pertumbuhan tanaman kangkung kami dan mencabut gulma yang ada di sekitan tanaman kangkung. Minggu ke empat, tanaman kangkung kami sudah tumbuh tinggi dan cukup banyak daunya. Kami menghitung jumlah daun yang ada di masing-masing batang, ada yang daunnya berjumlah delapan, Sembilan, sepuluh, bahkan ada yang junmlahnya lebih banyak lagi, ada juga sih bebrapa tanaman kangkung teman kami yang daunnya hanya tiga atau empat saja yang bagus, karena sebagian sudah rusak dimakan hama seperti ulat dan belalang. Nah, tiba saatnya kami memanin tanaman kangkung kami, awalnya kami ingin membawa hasil panin kangkung kami pulang, mau aku berikan untuk mamah di rumah, tapi karena jumlahnya tidak terlalu banyak jadi kami memutuskan untuk memasak di sekolah saja. Pagi itu ternyata Pak Fadhil Ibu Prihti, dan Ibu Narni sudah menyiapkan semua bahan dan perlengkapannya loh, mereka sudah membawa kompor dan wajan serta ulekan untuk memasak, ada juga bahan-bahan seperti bumbu dapur, minyak goreng, temped an tauge dan ikan asin. Jadi setelah kami memanen kangkung, kami langsung membersihkan, memotong dan memasaknya. Kami juga sempat membantu pak Fadhil memotong temp dan mengupas bawang, kami satu persatu membantu memasak sampai masakan siap santap. Setelah semuanya masak, kami bersama-sama mencoba tumis kangkung dan tempe goreng ditambah ikan asin dan makan siang bersama-sama di playground sekolahku. Terbayang kan betapa enak dan serunya kegiatan kami TK A Bali di sekolah? Sampai jumpala gi ya di cerita TK A Bali selanjutnya…l
1 Comment
Mini Garden
Sahabat alam bertemu kembali dengan kami TK A Bali, kali ini kami akan berbagi cerita tentang kegiatan berkebun kami. Tema pembelajaran kali ini adalah “ Wonderful Garden “, kami membuat kebun bunga kecil di area greenlab. Beberapa hal yang harus kami persiapkan sebelum pembuatan mini garden adalah : 1. Menyiapkan lahan yang akan kami tanami dengan cara menggemburkan tanah menggunakan skop dan garpu tanah. 2. Menyiapkan benih bunga – bungaan dan tanaman hias yang akan kami tanam. 3. Menaburkan benih bunga – bungaan dan menanam tanaman hias pada lahan yang sudah disiapkan. 4. Menyiram. 5. Mencabuti gulma. 6. Memberikan pupuk cair. Biji bunga keningir yang kami tanampun sudah mulai tumbuh, prosesnya memang tidak cepat tapi nanti kalau sudah mulai berbunga pasti akan terlihat indah sehingga akan mengundang serangga seperti kupu – kupu, kepik, kumbang dan belalang yang akan datang menhampirinya. Seru bukan kegiatan greenlab kami, teman – teman harus mencoba membuat mini garden dirumah pasti akan tampak indah. Halo teman ! Saat ini kami sedang melakukan kegiatan mengamati pertumbuhan biji kacang hijau yang kami tanam. Kami menanam biji kacang hijau dengan media dari pupuk dan tanah, setelah siap medianya maka kami mulai memasukkan biji kacang hijaunya. Kira – kira pertumbuhannya seperti apa ya ? Ternyata biji kacang hijau tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh, kurang lebih 2 -3 hari biji tersebut sudah mulai bertunas dan mengeluarkan daun. Setiap 2 hari sekali kami mengamati pertumbuhannya kemudian kami membuat laporan pengamtan tersebut dalam buku pengamatan. Kami menggambarkan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut. Tidak semua biji yang kami tanam dapat tumbuh bagus, ada yang pendek dan ada yang tinggi bahkan ada yang tidak bisa tumbuh karena bijinya membusuk. Gimana ? seru bukan ? Kalau kalian penasaran bisa kalian lakukan kegiatan ini dirumah. TKA BALI Kali ini pada tema ‘ School Environment’ Kelas TK A Madura pada mata pelajaran Matematika belajar tentang pola (pettern). Pola A-B sudah dipelajari minggu yang lalu menggunakan media belajar leggo, baju berpola dan bahan-bahan alam juga kami gunakan (bunga, kayu/ranting, daun, buah,kerikil, dll), kali ini pola yang sedang dipelajari adalah A-A-B. Dengan apa mengenalkan pola A-A-B ke anak-anak ya, yang seru dan mereka fun ? Ah ha, ajak mereka membuat kalung saja. Pasti seru dan menyenangkan. Siapkan bahannya dulu ya !
Cara pembuatannya mudah lho. Yuk cermati dan praktekkan! Pertama-tama sedotanbekas warna merah dan hijau dipotong menggunakan gunting. Oh ya, kalau menggunakan gunting harus ada mama, papa atau orang dewasa lainnya yah biar bisa membantu kita dan sekaligus mengawasi aktifitas kita agar tetap aman. Panjang sedotan antara 2 sampai 3 cm. Benang/tali kasur dipotong sepanjang lingkar leher yang diinginkan, bila ukurannya telah diketahui maka panjang tali kasur ditambah lagi 5 cm untuk ikatan. Ikatkan lidi atau ranting daun sepanjang 2 cm pada ujung tali kasur sebagai penahan sedotan yang nanti akan dirangkai agar tidak lepas. Ikatkan lidi atau ranting daun sepanjang 5 cm pada ujung tali kasur lainnya untuk memudahkan memasukkan potongan-potongan sedotan saat merangkai pada tali kasur. Lubangi tepi tutup botol sebanyak 2 lubang dengan ujung cutter/pisau, kemudian masukkan tali kasur sepanjang 5 cm sebagai pengikat. Selanjutnya adalah proses merangkai. Rangkai potongan sedotan bekas dengan pola (pettern) A-A-B = MERAH – MERAH – HIJAU ke tali kasur hingga seluruh tali kasur tertutup oleh potongan sedotan. Bila telah penuh satukan setiap ujung dengan iktan yang kuat. Tutup botol yang telah dilubangi dan diberi tali di ikatkan pada tempat yang diinginkan (bandul kalung). Rapikan semua tali dengan menggunakan gunting. Taraaaaa........ kalung cantik telah selesai dibuat dan kita siap memakai dan bergaya. Bila telah jadi, maka siapa mengira kalau kalung cantik tersebut terbuat dari ‘sampah’. Selain menarik, lucu dan indah dipandang, ternyata kegiatan ini telah menyumbang kebaikan kepada alam semesta. Tahukah kamu mengapa demikian ? Betul ... betul ... betul, sampah. Sampah sampai detik ini masih menjadi masalah yang sangat menghawatirkan, mengganggu kehidupan manusia dan merusak lingkungan. Dengan memanfaatkan sampah menjadi hasil karya berarti kita telah mengurangi sampah yang sangat berpotensi merusak lingkungan. Terutama sampah plastik yang membutuhkan waktu proses penguraian selama 1.500 tahun.
Wow....luar biasa kan, kegiatan TK A MADURA Sekolah Alam Cikeas yang demikan sederhana, mudah, murah, menyenangkan dan edukatif, ternyata mengajarkan Laskar Madura untuk mengenal dan mencintai lingkungan lho. Acungi DUA JEMPOL untul Laskar Madura Sekolah Alam Cikeas (SAC). Siiippp lah !!! “Kemarin Paman Datang” Itu adalah salah satu judul lagu yang dinyanyikan saat penampilan TK A Bali dalam class assembly Jumat, 24 Januari lalu.
Kami berperan sebagai Pak tani dan Bu tani, dan ada satu teman kami yang berperan menjadi paman yang datang dari desa dengan membawakan buah-buahan, yaitu “Athar”. Meski sedikit malu-malu, kami sangat kompak dalam menari dan pada saat berperan sebagai petani. Kami juga membawa aksesoris cangkul saat menari. Di akhir pertunjukan kami mendapat banyak tepuk tangan dari penonton. Mama dan Papa kami juga sengaja datang untuk menonton pertunjukan kami. Setelah selesai dan berfoto bersama, kami menyantap buah-buahan yang sudah dibawakan oleh Paman Athar dari desa ^_^. Saksikan pertunjukan selanjutnya dari TK A Bali ya, tanggal 8 februari 2014 di Family Day Sekolah Alam Cikeas. Sampai Jumpa. |
Kelas TKA
Selamat datang di kelas TKA Sekolah Alam Cikeas. Arsip
April 2018
Kategori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silakan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas TKASekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|