Di alam ini terdapat bermacam-macam bau yang tercium oleh kita. Kita bersyukur bisa membedakan bermacam-macam bau tersebut. Kita bisa mencium bermacam-macam bau karena kita memiliki hidung sebagai indera penciuman. Dengan hidung, kita jadi bisa mengenal berbagai macam bau-bauan, dari bau yang sedap, kurang sedap, hingga bau busuk dari gas yang dikeluarkan oleh benda – benda yang ada di sekitar kita. Sesuai dengan tema kelas, yaitu Sense and Emotion, kali ini TK B Kutilang sedang menguji indera penciumannya dengan bermain games “Tebak Aroma”. Mereka harus menebak benda yang terdapat di dalam gelas yang tertutup rapat. Para siswa hanya diperbolehkan untuk mencium aroma melalui lubang kecil pada gelas. Benda yang ada pada gelas itu adalah nangka, kopi, melati, jahe, dan terasi. Ada beberapa siswa yang mampu menyebutkan benda dengan benar dan ada siswa yang tidak mengenal benda tersebut contohnya seperti bau terasi dan bau nangka. Siswa sangat antusias dengan percobaan dan games ini, siswa mampu mengenal benda–benda baru dari mencium aromanya saja. Pembelajaran anak usia dini dengan pendekatan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain mampu menstimulasi indera–indera tubuhnya, mengeksplorasi dunia sekitarnya. Nantikan pembelajaran seru lainnya dari kami ya.. ( TK B Kutilang DT) #sacikeas #sekolahalamcikeas
0 Comments
Hai sahabat alam, salam kenal dari kami TKB Enggang. Tahukah kalian bahwa berjalan kaki itu banyak sekali manfaatnya lho. Dengan berjalan kaki kita akan merasa lebih senang, mengurangi rasa jenuh, kecapekan yang terus menerus dan tentu saja badan menjadi lebih sehat. Nah oleh karena itu kami senang saat ada kegiatan tracking di sekolah kami. Saat kami berjalan kaki bersama kami juda dapat berbincang–bincang tentang banyak hal yang kami temui di sepanjang perjalanan, bagaimana harus berjalan pada jalan yang sempit dan terjal, bagaimana harus bersabar dan saling menghibur ketika ada salah satu teman yang kecapekan, memperhatikan aba–aba dan memahami arah, mengamati pohon dan bangunan–bangunan di sekitar kami. Di sepanjang jalanpun kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan lho, misalnya berbagai macam bentuk daun yang kami temukan, mengenal aroma–aroma daun dan bunda dan menghitung bunga kamboja yang berguguran di bahu jalan. Dengan kegiatan berjalan kaki kita juga dapat mengagumi dan mengetahui keindahan alam ciptaan Tuhan. Wah ternyata banyak ya manfaat yang kita dapatkan, yuk mulai sekarang biasakan diri kita untuk berjalan kaki agar hidup lebih sehat dan senang. Sampai ketemu lagi di cerita kami selanjutnya ya. #sacikeas #sekolahalamcikeas Salah satu ciri khas metode pembelajaran di Sekolah Alam Cikeas adalah belajar dengan memanfaatkan alam sebagai medianya. Melalui metode ini harapannya dapat memberikan pengALAMan yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak dalam mengenal lingkungan sekitar khususnya mengenal berbagai macam hewan liar. Selain itu fasilitator juga dapat menanamkan perasaan menyayangi binatang pada anak-anak. Proses penanaman rasa menyayangi binatang ini dapat dilakukan dengan cara mengajak anak-anak berinteraksi langsung mengenal hewan liar dan tempat tinggalnya. Mereka akan belajar berbagai macam hewan liar, bagaimana cara memperlakukan binatang dengan baik dan mengetahui bentuk rumah dari hewan tersebut.
Pada tema Wild Animal, anak-anak TK B Matahari melakukan pengamatan rumah hewan liar yang ada di sekolah. Anak-anak dan fasilitator keliling sekolah untuk menemukan rumah hewan liar apa saja yang ada di sekolah. Mereka sangat antusias untuk mencari kira-kira bagaimana bentuk tempat tinggal semut, rayap, laba-laba dan undur-undur. Mereka menemukan banyak hal baru, misal rumah semut ternyata tidak hanya di tanah tapi juga di daun. Seperti yang kami temukan, semut merah atau semut api yang membuat sarang pada daun di atas pohon. Anak-anak terlihat sangat antusias sekali memperhatikan sarang semut ini, akan tetapi mereka tetap dapat berhati-hati agar mengganggu dan tidak merusak sarang semut itu karena jika diganggu, bisa saja semut-semut itu menyerang kita dengan menggigit. Selain sarang semut, kami juga menemukan rumah rayap. Kali ini kami menemukan rumah rayap pada pohon yang sudah mati. Setelah puas keliling sekolah mencari dan mengamati habitat hewan liar, anak-anak kembali ke kelas dan menggambar hewan liar apa saja yang sudah ditemukan beserta bentuk sarangnya. Harapannya mereka akan lebih mengingat pengalaman mereka dengan cara menggambar dan menceritakan kembali. Satu persatu mereka antusias untuk menceritakan kembali di depan kelas. Melalui kegiatan inilah anak-anak belajar untuk lebih menyayangi binatang dengan cara tidak merusak habitatnya. Anak-anak terbiasa untuk selalu berhati-hati jika berinteraksi dengan hewan liar dan paham bagaimana memperlakukan hewan liar dengan baik. Semoga dengan kegiatan ini, kelak ketika mereka dewasa mereka akan lebih arif dan bijak terhadap lingkungan sekitar, tak hanya pada sesama tetapi juga pada makhluk hidup yang lainnya. Aamiinn... J -Elok- Fasilitator TK B Matahari Metode pengajaran Bahasa melalui metode Read Aloud yang dilakukan oleh fasilitator sekolah alam cikeas, telah berhasil memberikan pengaruh yang positif pada anak-anak di kelas. Terlihat anak-anak semakin gemar melihatt buku yang ada di perpustakaan kelas pada saat "Free Play". Anak-anak juga mulai tertarik untuk mengikuti dan menirukan apa yang dilakukan oleh fasilitator dan mempraktekkannya di depan eman-temannya. Seperti yang dilakukan oleh Ananda Abigail pada saat selesai jam perpustakaan dengan pak Zul. Ananda sangat tertarik untuk membacakan buku untuk teman-temannya dengan atusias dan ekpresif. . Kami sangat terkejut dan terkesan dengan melihat reaksi anak-anak yang semakin berani tampil di depan teman-teman dan mampu merangkai kata dan kalimat dengan cukup baik. Hal yang lebih mengesankan adalah respon dari teman-teman yang lain yang terlihat antusias mendengarkan dan bahkan bertanya, sehingga terjadi proses interaksi yang baik antar anak yang membaca dan yang mendengarkannya. Kami berharap dengan metode read aloud yang diterapkan secara konsisten di sekolah dan di rumah, anak akan semakin tertarik denga buku dan bertambah kosakata serta berkembang kemampuan Bahasanya. Oleh Fadhil Mas Ghufron Mini Market TKB Matahari dan Merkurius Menanamkan konsep wirausaha pada anak dapat dilakukan sejak anak usia dini. Proses pemahaman konsep wirausaha ini tidak dapat dilakukan dalam satu waktu karena akan sulit dicerna oleh anak. Untuk itu, berbagai proses pemahaman konsep wirausaha harus dilakukan sesuai perkembangan anak. Salah satu proses dalam pemahaman konsep wirausaha adalah dengan melakukan transaksi jual beli sederhana yang dapat dilakukan oleh anak usia dini. Karena pada dasarnya MARKET DAY Sekolah Alam Cikeas adalah salah satu proses pembelajaran yang menitikberatkan pada potensi siswa untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa kreatif dan inovatif yang diminati oleh pasar atau pembeli. Proses pengenalan transaksi jual beli sederhana dapat dilakukan orang tua dengan berbagai cara, misal dengan mengajak anak berbelanja kebutuhan sehari-hari, mengenalkan nominal uang dalam proses transaksi, melalui permainan jual beli, atau bisa juga dilakukan dengan cara “mini market” bersama anggota keluarga yang lain. Pengenalan wirausaha sejak dini ini akan berdampak besar ketika mereka sudah dewasa. Anak akan memiliki kepercayaan diri, mandiri, kreatif, dan tidak mudah patah semangat. Itulah mengapa pemahaman konsep wirausaha ini selain dilakukan di rumah, seharusnya juga dilakukan di sekolah. Tanggal 19 oktober 2016, kegiatan “mini market” ini juga dilakukan oleh siswa-siswi di TK B Matahari dan Merkurius. Kegiatan ini dipersiapkan oleh siswa-siswi dan fasilitator. Mini Market ini menjual tanaman “Terrarium” yang terdiri dari tanaman sukulen yaitu tanaman yang dapat hidup ditempat kering karena mampu menyimpan cadangan air atau makanan dalam tubuhnya. Persiapan diawali dengan pembuatan terrarium. Terrarium adalah taman miniatur dalam media kaca. Siswa-siswi TK B membuat terrarium dalam wadah kaca bekas atau plastik transparan bekas seperti wadah bekas selai dan yang sejenisnya. Siswa-siswi TK B menghias pada saat pelajaran Greenlab. Proses menghias terrarium ini juga dibantu oleh fasilitator kelas. Tanaman Terrarium ini nantinya akan dijual dengan cara class to class. Pada hari pelaksanaan Market Day, karena metodenya class to class, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Di setiap kelompok mereka mendapat tugas yeng berbeda-beda sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, ada yang bertugas memegang poster, memegang kotak uang, dan penjual, akan tetapi semua siswa ditantang untuk menawarkan dengan kalimat sederhana. Mereka terlihat bersemangat dan antusias melaksanakan tugas mereka masing-masing. Mereka sangat percaya diri dalam menawarkan tanaman terrarium, mereka juga memberikan informasi tentang bagaimana merawat tanaman terrarium dengan baik, sehingga pembeli dapat merawat tanamannya dengan baik, dan memberikan informasi tentang perbedaan harga dari tanaman terrarium pot kecil dan pot besar. Alhamdulillah kegiatan Market Day dilaksanakan dengan lancar dan penuh semangat. Semoga teman-teman TK B mendapatkan pengALAMan berharga dari kegiatan ini. Fasilitator Kelas, TK B Matahari |
Kelas TKB
Selamat datang di kelas TKB Sekolah Alam Cikeas. Arsip
April 2018
Kategori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silakan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas TKBSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|