Guru-guru dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Percontohan dari Kabupaten Kuningan mendapat pelatihan pada tanggal 11 April 2017 lalu di Function Room Sekolah Alam Cikeas. Total peserta pelatihan ini sebanyak 59 orang, termasuk para kepala sekolah dan Pengawas Pembina.
Pada sesi pertama di pagi hari para peserta training diajak untuk berkeliling sekolah untuk melihat aktifitas belajar TK dan Play Group di Sekolah Alam Cikeas(SAC). Ada kelas yang sedang belajar matematika dengan bermain game lomba lari di lapangan, ada kelas yang belajar dengan bermain lempar bola, ada kelas yang kegiatannya menanam, dan lain-lain. Pada sesi ke dua, trainernya Ibu Lina dan Pak Dede memberikan materi tentang belajar bahasa dengan aktifitas outdoor. Lalu sesi ke tiga, Pak Fadil dan Bu Ita memberikan materi bagaimana menggunakan games untuk mengembangkan kognitif siswa. Di sesi terakhir Bu Prihti, Bu Dhika dan Bu Tesa memberikan materi art & craft dalam pembelajaran untuk TK dan Play Group. Semoga pelatihan yang diterima oleh para guru-guru PAUD di Kuningan dapat diterapkan di sekolah mereka masing-masing dan dapat dibagi juga pada guru-guru lainnya.
0 Comments
Sekolah Alam Cikeas(SAC) mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Sekolah St. Lawrence Primary School di Melbourne, Australia. Setelah bulan Mei tahun 2016 lalu dua utusan dari Sekolah Alam Cikeas mengunjungi St Lawrence Primary School, awal April 2017 lalu delapan orang guru dari St Lawrence Primary School yang mengunjungi SAC selama dua hari. Kebetulan Di Australia sedang libur sekolah, sehingga guru-gurunya dapat berkunjung ke Indonesia.
Pada hari pertama kunjungan, para tamu disambut dengan tari dari Aceh, tari Dara Juanti yang dibawakan oleh para siswa dari ekskul Tari. Kemudian mereka diajak berkeliling sekolah yang didampingi oleh dua orang siswa yang diberi kepercayaan untuk menjadi tour guide, yaitu Faris dan Arya. Faris dan Arya secara bergantian dan fasih menjelaskan kepada para tamu tentang fasilitas SAC yang ramah lingkungan dan tentang kegiatan siswa. Para tamu sangat terkesan dengan suasana di SAC yang sejuk dan hijau. Setelah berkeliling tamu menyaksikan persembahan musik angklung dari kelas 5. Lalu sebagian tamu berdiskusi dengan Kepala Sekolah mengenai program sister school, sebagian lagi menjadi guru tamu di kelas IV. Di hari ke 2, para guru dari St. Lawrence ikut bersama-sama siswa melakukan Brain Gym di lapangan. Setelah itu sebagian guru St Lawrence berdiskusi dengan sebagian guru SAC yang memiliki siswa berkebutuhan khusus tentang teknik menangani siswa berkebutuhan khusus. Sebagian lagi menjadi guru tamu di kelas 1, 2, 3 dan 5. Para guru St Lawrence bercerita tentang Australia dan sekolah tempat mereka mengajar, serta tentang murid-murid mereka. Siswa-siswa SAC juga antusias bertanya, terutama siswa yang memang berminat dengan bahasa Inggris. Kunjungan dua hari ini sangat berkesan bagi kedua belah pihak. Salah satu program sister school nanti adalah pertukaran guru. Semoga hubungan SAC dan St. Lawrence semakin baik dan intens. Acara seminar Kiat-kiat Memahami dan Melindungi Anak dari Kecanduan Games pada hari Sabtu, 4 Februari 2017 berlangsung lancar dengan peserta sekitar 200 orang. Acara seperti ini rutin diselenggarakan oleh Sekolah Alam Cikeas sebagai pengayaan bagi para pendidik dan orangtua untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mendidik dan mengasuh anak. Pembicara seminar ini adalah Ibu Elly Risman, Psi. seorang pegiat parenting dan M. Nur Awaludin seorang mantan pecandu games yang sekarang telah lepas dari candu dan menciptakan Kakatu. Dalam acara tersebut dilakukan juga peluncuran tiga buah buku karya guru-guru Sekolah Alam Cikeas tentang peran ayah, konsep matematika serta game bahasa. Di zaman sekarang, dimana gadget sudah menjadi bagian dari kehidupan, mengasuh anak menjadi tugas yang tidak mudah. Banyak dampak positif dan negatif yang hadir di sekitar anak-anak kita karena gadget tersebut. Sebagian besar orangtua sudah memberikan gadget ke anaknya, baik dipinjamkan atau dibelikan yang alasan terpopulernya adalah untuk bermain games. Games dianggap hal sederhana dan tidak berbahaya bagi anak-anak. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan tentang games, sehingga games menjadi media termudah untuk menenangkan anak. Biasanya para pecandu games, memulai kebiasaan buruknya karena faktor keluarga. Anak-anak yang kesepian, kosong jiwanya mudah sekali terjerumus pada kecanduan games. Pada awalnya semua games terkesan biasa (normal), tidak ada unsur kekerasan maupun pornografi. Namun pada level tertentu, hampir semua games menghadirkan semua itu. Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan orangtua sebelum memberikan games kepada anaknya adalah 1. Pahami preview yang ada di games tersebut, layakkah untuk dimainkan anak kita? 2. Buat kesepakatan dengan anak 3. Carilah games yang bukan sekedar hiburan, tapi bermanfaat. Dengan cara tersebut kita sudah membangun komunikasi yang tepat dengan anak dan berusaha meminimalisir efek negatif dari game itu sendiri. Untuk mencegah agar anak kita tidak mengalami kecanduan, kuncinya adalah
Dalam bulan Desember 2016, Januari dan Februari 2017, Sekolah Alam Cikeas menerima beberapa kali kunjungan dari para siswa untuk belajar tentang lingkungan yaitu dari Stella Maris Primary School, Jakarta Intercultural School Pattimura, Jakarta Intercultural School Pondok Indah, Beacon Academy School dan Global Jaya School. Program kunjungan ini disebut Environmental Learning Visit. Di Sekolah Alam Cikeas, para siswa ini diajak berkeliling sekolah untuk melihat sarana dan prasarana sekolah yang bertujuan untuk mengkoservasi alam dan hemat energi. Mereka juga dijelaskan tentang kegiatan warga sekolah yang ramah terhadap lingkungan. Penjelasan diberikan oleh beberapa siswa Sekolah Alam Cikeas yang bertugas sebagai tour guide, yang sudah sangat paham mengenai sekolah mereka. Para siswa tamu tampak antusias dan banyak bertanya. Kegiatan tur ini memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit. Setelah istirahat selama 15 menit, kegiatan berikutnya adalah membuat lubang biopori dengan alat khusus sedalam 1 meter, lalu membuat pupuk kompos dan menanam di dalam pot yang dapat dibawa pulang. Untuk menambah keseruan kegiatan ini, ada juga sekolah yang meminta tambahan kegiatan outbound. Sekolah Alam Cikeas sangat senang dapat berbagi ilmu dengan siswa-siswa sekolah lain tentang pendidikan lingkungan. Kegiatan ini merupakan salah satu kampanye lingkungan untuk masyarakat luas agar lebih peduli untuk memilah sampah, hemat energi dan memiliki gaya hidup yang ramah lingkungan. Alam adalah laboratorium belajar yang paling lengkap, semua model dan metode belajar tersedia disana, segala yang ada di alam diciptakan untuk membuat seluruh indera manusia terpancing menjelajah, bereksplorasi dan memuaskan keingintahuan yang terpendam.
Bayangkan betapa indahnya dunia ini jika seluruh alam semesta ini adalah sekolah dan setiap manusia di dalamnya adalah murid dan sekaligus gurunya. Kita bisa belajar pada siapapun, mengajari siapa saja, kapanpun dan dimanapun dengan berjuta cara yang unik, belajar seumur hidup sejak hela nafas pertama hingga terakhir, menjadi pintar dengan cara yang berbeda, dan setiap perbedaan menjadi keistimewaan. Kami, Sekolah Alam Cikeas mencari Putra-Putri Nusantara yang haus pengALAMan untuk menjadi generasi masa depan yang berakhlak, berilmu demi dan menjadi pemimpin masa depan Indonesia. |
ManajemenSelamat datang di Sekolah Alam Cikeas, Sekolah terdepan yang mencetak generasi pemimpin berkarakter. Arsip
March 2018
Kategori
All
|Manajemen Sekolah Alam CikeasSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|