Mencetak bentuk-bentuk dengan buah semangka
Hari ini anak-anak terlihat sangat antusias dalam mengikuti aktivitas kelasnya, kali ini kami belajar mencetak berbagai macam bentuk dengan menggunakan buah semangka. Selain dapat dikonsumsi, buah semangka mempunyai tekstur yang lembut sehingga mudah untuk dipotong atau dicetak. Anak-anak satu persatu mencoba mencetak buah semangka sesuai yang mereka suka, ada yang berbentuk mobil, bintang, lingkaran, boneka dan lain-lain. Setelah mereka selesai mencetaknya, merekapun memakan buah tersebut. Dengan berbagai macam bentuk cetakan yang lucu-lucu ternyata anak-anak menjadi semakin suka dan mau memakan buah semangka, yang tadinya ada yang tidak suka buah menjadi mau mencoba memakan buah dan menyukai buah. Sesuai dengan tema saat ini yaitu “Tutty Fruity”, siswa dikenalkan dengan aneka jenis buah-buahan yang menyehatkan. Dengan kegiatan tersebut anak-anak jadi semakin suka buah-buahan sekaligus melatih motorik halus mereka. Teruslah hidup sehat dengan berolah raga, istirahat yang cukup, perbanyak mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan! #sacikeas #sekolahalamcikeas Sekolah Alam Cikeas
0 Comments
Eksperimen Makanan Si Kelinci
Siapa yang tahu, makanan apa yang disukai kelinci? Sebagian besar dari kalian akan menjawab “Worteeel !!!” Apa iya semua kelinci suka wortel? Jangan-jangan ada kelinci yang suka makan roti atau pudding seperti manusia?! Hmmm… Playgroup Dayak punya cara unik untuk mengetahui jawabannya. Saat pembelajaran Science, Bu Dhika dan Bu Nina mengajak teman-teman PG Dayak untuk mencari tahu apa makanan kesukaan kelinci-kelinci yang dipelihara di kebun Sekolah Alam Cikeas. Bu Dhika membawa dua ekor kelinci (induk dan anaknya) ke kelas. Kemudian teman-teman PG Dayak membantu Bu Nina untuk membuat “kandang” sementara dari meja yang disambung, supaya kelincinya tidak berlarian. Dan, hupplaaa… begitu masuk ke “kandang”, kelinci nya berlompatan karena panik mendengar kehebohan PG Dayak yang berseru riang. PG Dayak menyiapkan Kangkung, wortel, roti, pakan kelinci (pelet), buah naga, buah anggur dan buah pir. Sebelum Si Kelinci melakukan aksi icip-icip, Bu Dhika dan Bu Nina mengajak teman-teman PG Dayak berdiskusi membuat perkiraan, apa makanan yang nantinya akan disukai kelincinya. Menurut kalian apa yang kelinci suka? PG Dayak rata-rata menjawab wortel dan pelet…hmmm mari kita buktikan! Teman-teman PG Dayak mengambil sepotong kangkung atau wortel, secuil roti, beberapa butir pelet, atau sepotong buah-buahan. Sebelumnya, kelincinya jangan diberi makan pagi dulu ya, supaya kelincinya belum terlalu kenyang dan uji coba kita ada yang berhasil. Tak lama kemudian eksperimen PG Dayak mulai menunjukkan hasil. Saat buah-buahan diberikan, kelincinya hanya mengendusnya saja, sedikit menjilat buahnya, tapi tidak mau dimakan. Ketika kangkung diberikan, bahkan kelincinya tidak mau menengok sama sekali (kelincinya tersinggung ya kita beri daun kangkung? hehehehe). Ketika pelet diberikan, kelinci mau makan 2 butir, lalu sisa nya ditinggalkan begitu saja (wahh kelincinya tidak mau tidy up!). Dan ketika diberikan wortel… tadaaaaa! KELINCINYA TIDAK DOYAN SAMA SEKALI! PG Dayak ingin membuktikan bahwa hipotesis nya benar, dengan berbagai macam cara mencoba merayu si Kelinci agar mau makan wortel. Tapi kelincinya benar-benar tidak mau bahkan lari ke pojok kandang. “Bu Dhika, kelincinya nggak suka nih”, kata Echa. “masa’ iya kelincinya mau makan roti? Emangnya orang?”, tanya Galih. Untuk menjawab rasa penasaran kami, akhirnya secuil roti pun di letakkan di dekat kelinci yang kelihatannya sedang kesal dengan kami (maaf ya ‘Ci). Dan terkejutlah PG Dayak karena ternyata kelinci makan potongan roti itu dengan lahap. Bahkan ketika PG Dayak memberikan potongan roti lagi, kelinci makan dengan lahap sambil melompat-lompat. Kemungkinan hal ini disebabkan pola makan kelinci yang kita pelihara. Kelinci yang dipelihara di sekolah kita sudah terbiasa makan pelet dan jarang sekali makan sayur atau buah-buahan. Jadi lidahnya kurang terbiasa. Wah, ada-ada saja ya. Jadi apakah semua kelinci makan wortel? Hehehe, rupanya binatang pun punya selera sendiri-sendiri. Apa makanan kesukaan hewan peliharaanmu di rumah? By.Dhika08042014 Sekolah Alam Cikeas Ceria, itulah kata yang tepat ditujukan untuk teman-teman PG Dayak saat melihat Bu Dhika membawa sebuah aquarium dan sekantong ikan sepat dan lele. Teman-teman PG Dayak langsung tidak sabar ingin melihat ikan-ikan tersebut lebih dekat. Namun, untuk dapat melihat ikan-ikan tersebut, Bu Dhika dan Bu Nina terlebih dahulu mengajak teman-teman PG Dayak untuk membersihkan aquarium.
Setelah aquarium bersih, teman-teman PG Dayak mengisi air aquarium tersebut dengan menggunakan gelas plastik. Setelah aquarium terisi air, ikan-ikan tersebut langsung dimasukkan ke dalam aquarium. Sambil bertepuk tangan teman-teman PG Dayak bersorak gembira melihat ikan-ikan tersebut berenang di aquarium. Lalu, teman-teman PG Dayak memberi makan ikan-ikan tersebut dengan cacing kering. Sambil tertawa mereka memperhatikan ikan-ikan tersebut yang sedang makan. Ha…ha...ha… Lucu ya bu ikannya! Sampai saat ini teman-teman PG Dayak selalu memberi makan ikan-ikan tersebut. Ada tugas memberi makan secara bergantian setiap harinya. Ikan-ikannya Kami beri nama. Ikan lele albino bernama Bakso, ikan sepat kuning bernama Mie Ayam, dan sepat biru bernama Siomay. Jika ingin melihat ikan-ikan tersebut datang saja ke kelas PG Dayak! Fasilitor PG Dayak Bu Nina Sekolah Alam Cikeas Menanamkan kebiasaan berbagi dan peduli kepada anak harus dimulai sejak dini. Hal ini dapat dimulai dari lingkungan mereka sendiri, misalnya saat bermain atau berkegiatan bersama teman.
Playgroup Dayak sudah mulai membiasakan diri untuk peduli dan berbagi dalam banyak hal. Misalnya saat bermain bersama, saling mengingatkan teman agar menaati peraturan kelas, saling menjaga saat bermain di playground, saling bertukar ide untuk menciptakan permainan baru, ataupun melukis bersama seperti yang dilakukan teman-teman mungil kita kali ini. Dengan selembar media gambar yang cukup lebar, satu palet cat warna, dan dua buah kuas, mereka sibuk memenuhi kertas gambar dengan cat. Ada yang bekerjasama untuk memenuhi media gambar dengan cat hijau, ada pula yang melukis pemandangan dan dilengkapi oleh temannya. Tidak ada yang saling egois, tidak ada yang rendah diri. Semua saling berbagi dan bergembira melukis bersama. Tak lupa pula mereka saling mengingatkan temannya agar jangan sampai baju mereka terkena cat warna. Kegiatan sederhana namun cukup bermakna. Kegiatan ini juga dapat teman-teman lakukan bersama kakak ataupun adik kalian di rumah lho! Selain dapat meningkatkan kemampuan motorik halus, kegiatan ini juga memupuk rasa empati kita. Media yang digunakan pun bisa bermacam-macam. Kalian dapat melukis bersama di atas T-shirt, sepatu kanvas, bingkai kanvas, dan lain-lain. Yuk kita berkreasi! Sekolah Alam Cikeas Adalah baik, menanamkan empati dan menumbuhkan sikap bersyukur pada diri anak sejak dini. Kita dapat melakukannya dengan menceritakan kisah atau dongeng dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh mereka. Berinteraksi langsung dengan orang-orang atau teman-teman yang kurang beruntung, ataupun dengan menggunakan berbagai media gambar maupun elektronik.
Seperti halnya yang dilakukan Playgroup (PG) Dayak kali ini. Diawali dengan morning talk yang disampaikan oleh Bu Dhika, bahwa hari Rabu tanggal 23 Oktober 2013, Ibunda dari Bu Retno (fasilitator SD1 Gayo) telah meninggal dunia. Adik-adik PG Dayak diberikan penjelasan secara sederhana tentang pentingnya menyayangi sesama, bahwa Allah juga sangat menyayangi kita, dan kita dilimpahkan berkah karenanya. Dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh adik-adik kita, Bu Dhika dan Bu Nina juga memberikan pemahaman tentang peristiwa kematian yang pasti akan dialami semua orang, dan sikap bersyukur karena kita telah diberikan kesehatan, keluarga dan teman-teman yang menyayangi kita, dan berkah lainnya dari Allah SWT. Adik-adik PG Dayak kemudian membuat kartu belasungkawa untuk Bu Retno. Mereka menempelgambar hati dengan potongan kertas warna-warni. Dan voila! Hasilnya cantik-cantik sekali! Semoga amal ibadah Ibunda Bu Retno diterima Allah SWT, dan Bu Retno sekeluarga diberikan ketabahan dan kekuatan. Aamiin. Sekolah Alam Cikeas |
Kelompok Bermain
Selamat datang di kelompok bermain Sekolah Alam Cikeas. Arsip
March 2018
Kategori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silakan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas Kelompok BermainSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|