Pagi itu, Kamis 28 Februari 2013, kelas 4 Tidore mulai berpencar ke segala penjuru SAC. Ada yang menuju ke tebing landai di belakang kelas, di bawah ampitheatre, ada juga yang berjalan hingga mendekati green lab. Ada yang langsung mendengar bunyi dan menemukan sumbernya, namun ada juga yang kebingungan mengapa lebah yang mereka lihat tidak mendengung seperti lebah yang mereka lihat di waktu sebelumnya. Alasannya, lebah yang mereka temukan ternyata frekuensi suaranya kurang dari 20 Hertz atau diatas 20.000 Hz. Meskipun sayapnya bergerak, dimana hal tersebut seharusnya menimbulkan bunyi, namun bunyi tersebut diluar ambang batas pendengaran manusia. Karena itu, mereka pun menuliskan beberapa sumber bunyi yang biasanya bisa mereka dengar suaranya, walau pada waktu mereka melakukan pengamatan tidak terdengar suaranya. Hasilnya, tabel yang mereka buat sebagai hasil pengamatan menunjukkan beragam sumber bunyi dan alasan. Tidak hanya alasan frekuensi, ada juga yang menyebutkan jarak dan bentuk getaran sebagai penyebab kuat lemahnya bunyi. Dari pengamatan mereka di alam selama kurang lebih 30 menit, akhirnya mereka bisa mengetahui bahwa alam pun menyediakan sumber pengetahuan yang sangat berlimpah untuk membuat pelajaran di kelas lebih mudah dipahami dan lebih nyata. (Menur).
2 Comments
11/10/2013 00:28:55
Found your site from another blog and wanted to see where I could find more info
Reply
sacikeas
11/10/2013 01:16:29
we are building a new database on this website http://eduware.iggsholding.com/
Reply
Leave a Reply. |
Scan & LearnScan & Learn adalah fitur belajar bersama alam dengan menggunakan metode Scan dengan menggunakan gadget yang terintegrasi dengan informasi dari Google Books, Youtube dan website-website edukasi yang dapat diakses dengan menggunakan QRCode. Archives
September 2015
Categories
All
|Scan & learnSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|