DI ATAS KERETA API 24 Oktober 2012 Bermula 2 tahun lalu saat diadakannya Outcamp SD5 Sekolah Alam Cikeas untuk pertama kalinya ke Gunung Merapi di saat pasca terjadinya letusan besar Merapi yang akhirnya menjadi lokasi pertama Outcamp SD5 yang tahun berikutnya berpindah lokasi ke perkampungan Baduy di Banten. Berbeda dengan 2 Outcamp sebelumnya, rencana Outcamp SD5 Sekolah Alam Cikeas kali ini mungkin yang terjauh karena akan menuju Jawa Timur yang tepatnya berada di Gunung Bromo, salah satu gunung yang masih aktif di Jawa Timur. Persiapan perjalanan survey Outcamp kali ini dimulai dengan mencoba salah satu fitur yang ada di halaman utama website Sekolah Alam Cikeas yaitu "Google Map" yaitu fitur yang memberikan fasilitas pencarian jalur detil perjalanan yang disertai dengan jalur yang dilalui pada peta. Beberapa titik survei utama ditetapkan di awal perjalanan sebagai target yang harus dicapai antara lain, stasiun pasar senen, stasiun malang kota, lapangan rampal (Malang), pusat keripik sanan (Malang), Alun-Alun kota (Malang), lumpur lapindo (Porong) dan Bromo (Probolinggo). Sedangkan titik survei tambahan ditetapkan di situs purbakala Singosari dan air terjun Madakaripura yang menurut beberapa sumber merupakan tanah perdikan yang diberikan kepada Gajahmada. Berkat bantuan Mbah Google yang terintegrasi di halaman utama website Sekolah Alam Cikeas, printout jalur perjalanan survei outcamp SD5 Sekolah Alam Cikeaspun mudah dibuat untuk laporan perjalanan kali ini. Tentu saja membuat target perjalanan tidak akan cukup. pilihan alat transportasipun ditentukan menggunakan kereta api ekonomi untuk keberangkatan dan kereta api eksekutif untuk kepulangan dengan maksud alat transportasi itulah yang akan digunakan anak-anak saat outcamp. Kali ini untuk kedua kalinya fitur website Sekolah Alam Cikeas digunakan untuk memesan tiket kereta tersebut yaitu melalui http://www.sacikeas.com/tiket.html Alhamdulillah semua tiket online bisa dipesan dengan mudah untuk keberangkatan hari rabu tanggal 24 oktober 2012 dan kepulangan hari senin tanggal 29 oktober 2012. Satu hal yang luar biasa adalah ternyata harga tiket kereta api ekonomi Matarmaja dari Jakarta (pasar senen) menuju Malang hanya Rp 51.000 saja untuk menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 881km melewati stasiun-stasiun antara lain Stasiun Malang Kotalama, Stasiun Kepanjen, Stasiun Sumberpucung, Stasiun Kesamben, Stasiun Wlingi, Stasiun Blitar, Stasiun Ngunut, Stasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Solojebres, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Babakan, Stasiun Cirebonprujakan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Pegadenbaru, Stasiun Terisi, Stasiun Cikampek, Stasiun Bekasi dan Stasiun Jatinegara. Waktu keberangkatan surveipun tiba, yaitu hari rabu tangal 24 Oktober 2012 setelah selesainya konsultasi raport narasi dengan orangtua siswa SD5. Cukup khawatir juga memulai keberangkatan di hari itu pada pukul 12 siang dari Sekolah Alam Cikeas menuju stasiun pasar senen dengan keberangkatan kereta jam 14.05, mengingat penyakit macet di jalan tol jagorawi yang nggak bisa diprediksi. Dengan hati dag-dig-dug stasiun pasar senenpun berhasil dicapai setelah berkutat dengan kemacetan di jalan tol yang bikin keringat dingin menitik di tengkuk. Saat berhasil menghenyakkan tubuh di kursi kereta api matarmaja yang menuju ke kota Malang, waktu hanya tersisa 15 menit lagi sebelum keberangkatan. Bayangkan, stasiun pasar senen yang jaraknya cuma kira-kira 35 km dari Sekolah Alam Cikeas harus ditempuh selama kira-kira 105 menit alias 1 jam 45 menit yang artinya kecepatan kendaraannya cuma 20 km/jam, setara dengan kecepatan sepeda ontel. Keberangkatan ternyata tepat waktu, jam 14.05 kereta bergerak perlahan setelah peluit panjang dari stasiun berbunyi. Lega karena berhasil berangkat dan berkeringat karena 15 menit menunggu keberangkatan kereta di gerbong yang hangat karena kipas di gerbong belum berputar, untunglah dengan kipas sate seharga Rp.3000 yang dibeli di dalam gerbong, panas itu berhasil dihalau pergi jauh. Dengan bertelekan bantal leher tiup seharga Rp.25.000 yang juga dibeli di dalam gerbong sebelum keberangkatan untuk menemani malam, awal perjalanan dari pasar senen langsung disuguhi pemandangan sampah berserakan dan rumah kardus di kanan-kiri jalur rel sementara jauh di belakangnya gedung-gedung perkantoran berdiri tinggi menjulang dengan indah. Sesaat duduk di dalam kereta ekonomi ternyata membangkitkan beberapa kenangan beberapa tahun lampau di kereta api ekonomi yang sama, tak banyak perubahan secara fisik namun lebih bersih, masih kursi yang sama namun tak ada yang sobek, masih dengan suasana yang sama namun tak ada lagi penumpang yang berdiri, bahkan mungkin masih dengan gerbong yang sama dengan yang dulu namun tak lagi berantakan dan kumuh. Seperti biasa, duduk di gerbong kereta ekonomi sangat berbeda dengan kereta eksekutif, dengan rambut berkibar ditiup angin dari jendela, ditemani hilir mudik penjual yang menawarkan beragam jualan mulai dari buku doa, alat-alat elektronik, makanan, minuman, buah-buahan, alat tulis, baju, taplak meja, kopiah, stiker dan masih banyak lainnya, sungguh pengalaman ini tak akan ditemukan dimanapun di Indonesia kalau tak naik kereta ekonomi. Sebuah realita kehidupan unik yang berjalan diatas roda besi kereta api ekonomi. Bersambung... ke Eps 2. (DAB & MP). Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
0 Comments
Leave a Reply. |
Guru-guruSelamat datang di Blog guru-guru Sekolah Alam Cikeas. Archives
March 2017
Categories
All
Kontribusi Tulisan.
Silahkan masukkan cerita atau tulisan untuk Blog ini melalui halaman Laskar Aksara, atau akses melalui tombol di bawah ini.
|Guru-guru Sekolah Alam CikeasSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|