Selamat datang di kelas play group/ kelompok bermain Sekolah Alam Cikeas.

Jejak Mungil Kerajaan Kutai.

29/8/2011

Jejak Mungil Kerajaan Kutai 001.

Kala pagi di suatu hari, jejak-jejak mungil itu mulai tampak. Tak beraturan dan tersebar di tanah hijau Kerajaan Kutai sekolah kami, Sekolah Alam Cikeas.

Jejak mungil kerajaan kutai 002.

Semuanya lurus, tak berkelok. Seperti tawa dan keingin-tahuan anak-anak kami di pagi itu. Mereka terkesima, takjub dengan warna-warna cair yang sederhana. Mereka pun menyampaikan rasa penasarannya dengan penuh semangat.

“Aku mau! Aku mau!”, pinta mereka. Dengan wajah lugu, anak-anak itu menjadi serius. Ya, mereka tahu apa itu warna, yang akan berakar di telapak jemari mereka kala pagi itu.

Jejak mungil kerajaan kutai 003.

Fiiqa, salah satu peri kecil kami yang tidak pernah lelah dengan rasa ingin tahu. Semua ia coba, ia ‘tabrak’, ia tertawai, bahkan ia tangisi. Saat tangan mungilnya kami warnai, ia tersenyum geli. Tak gentar dengan rasa ingin tahun, telapak mungilnya ingin terus dilukis, dengan semua warna. Bahkan, jejak-jejaknya pun tertinggal di kertas siswa kami yang lain. Inilah anak-anak hebat di sekolah kami.

Jejak mungil kerajaan kutai 004.

Semuanya menunggu giliran untuk meninggalkan jejak-jejak mungilnya. Lihatlah! Masing-masing anak kami sudah siap menyerahkan kelima jari mereka, untuk diwarnai. Ya, diwarnai dengan setetes cat air kesukaan mereka. Tak takut kotor, tak menjijikan, mereka menikmatinya.

Jejak mungil kerajaan kutai 005.

“Satu, dua, tigaaa... Hopla!”. Merah jadi jejak pagimu hari ini, Lisha. Siswa kembar kami yang pintar ini memilih warnanya sendiri. Ia pun ingin mewarnai jemarinya sendiri, terus-menerus.