Kali ini pada tema ‘ School Environment’ Kelas TK A Madura pada mata pelajaran Matematika belajar tentang pola (pettern). Pola A-B sudah dipelajari minggu yang lalu menggunakan media belajar leggo, baju berpola dan bahan-bahan alam juga kami gunakan (bunga, kayu/ranting, daun, buah,kerikil, dll), kali ini pola yang sedang dipelajari adalah A-A-B. Dengan apa mengenalkan pola A-A-B ke anak-anak ya, yang seru dan mereka fun ? Ah ha, ajak mereka membuat kalung saja. Pasti seru dan menyenangkan. Siapkan bahannya dulu ya !
Cara pembuatannya mudah lho. Yuk cermati dan praktekkan! Pertama-tama sedotanbekas warna merah dan hijau dipotong menggunakan gunting. Oh ya, kalau menggunakan gunting harus ada mama, papa atau orang dewasa lainnya yah biar bisa membantu kita dan sekaligus mengawasi aktifitas kita agar tetap aman. Panjang sedotan antara 2 sampai 3 cm. Benang/tali kasur dipotong sepanjang lingkar leher yang diinginkan, bila ukurannya telah diketahui maka panjang tali kasur ditambah lagi 5 cm untuk ikatan. Ikatkan lidi atau ranting daun sepanjang 2 cm pada ujung tali kasur sebagai penahan sedotan yang nanti akan dirangkai agar tidak lepas. Ikatkan lidi atau ranting daun sepanjang 5 cm pada ujung tali kasur lainnya untuk memudahkan memasukkan potongan-potongan sedotan saat merangkai pada tali kasur. Lubangi tepi tutup botol sebanyak 2 lubang dengan ujung cutter/pisau, kemudian masukkan tali kasur sepanjang 5 cm sebagai pengikat. Selanjutnya adalah proses merangkai. Rangkai potongan sedotan bekas dengan pola (pettern) A-A-B = MERAH – MERAH – HIJAU ke tali kasur hingga seluruh tali kasur tertutup oleh potongan sedotan. Bila telah penuh satukan setiap ujung dengan iktan yang kuat. Tutup botol yang telah dilubangi dan diberi tali di ikatkan pada tempat yang diinginkan (bandul kalung). Rapikan semua tali dengan menggunakan gunting. Taraaaaa........ kalung cantik telah selesai dibuat dan kita siap memakai dan bergaya. Bila telah jadi, maka siapa mengira kalau kalung cantik tersebut terbuat dari ‘sampah’. Selain menarik, lucu dan indah dipandang, ternyata kegiatan ini telah menyumbang kebaikan kepada alam semesta. Tahukah kamu mengapa demikian ? Betul ... betul ... betul, sampah. Sampah sampai detik ini masih menjadi masalah yang sangat menghawatirkan, mengganggu kehidupan manusia dan merusak lingkungan. Dengan memanfaatkan sampah menjadi hasil karya berarti kita telah mengurangi sampah yang sangat berpotensi merusak lingkungan. Terutama sampah plastik yang membutuhkan waktu proses penguraian selama 1.500 tahun.
Wow....luar biasa kan, kegiatan TK A MADURA Sekolah Alam Cikeas yang demikan sederhana, mudah, murah, menyenangkan dan edukatif, ternyata mengajarkan Laskar Madura untuk mengenal dan mencintai lingkungan lho. Acungi DUA JEMPOL untul Laskar Madura Sekolah Alam Cikeas (SAC). Siiippp lah !!!
1 Comment
“Kemarin Paman Datang” Itu adalah salah satu judul lagu yang dinyanyikan saat penampilan TK A Bali dalam class assembly Jumat, 24 Januari lalu.
Kami berperan sebagai Pak tani dan Bu tani, dan ada satu teman kami yang berperan menjadi paman yang datang dari desa dengan membawakan buah-buahan, yaitu “Athar”. Meski sedikit malu-malu, kami sangat kompak dalam menari dan pada saat berperan sebagai petani. Kami juga membawa aksesoris cangkul saat menari. Di akhir pertunjukan kami mendapat banyak tepuk tangan dari penonton. Mama dan Papa kami juga sengaja datang untuk menonton pertunjukan kami. Setelah selesai dan berfoto bersama, kami menyantap buah-buahan yang sudah dibawakan oleh Paman Athar dari desa ^_^. Saksikan pertunjukan selanjutnya dari TK A Bali ya, tanggal 8 februari 2014 di Family Day Sekolah Alam Cikeas. Sampai Jumpa. |
Kelas TKA
Selamat datang di kelas TKA Sekolah Alam Cikeas. Arsip
April 2018
Kategori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silakan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas TKASekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|