¯Sekolah Alam Cikeasku… tanah dan air menjadi kelas¯ Penggalan bait dari mars SAC, tampaknya sangat dihayati oleh siswa SD1 Jawa kali ini. Kegiatan trekking yang menjadi agenda kali ini adalah sebagai salah satu kegiatan Fun Learning sebelum liburan akhir semester ke-1. Dalam nuansa cuaca pagi yang sedikit mendung, kami berjalan bersama dengan selalu diiringi senyuman khas SD1 Jawa, menembus semilirnya angin yang berhembus seolah menyapa kami semua. Dikarenakan beberapa hari belakangan sering turun hujan, maka kami harus berhati-hati meniti licinnya jalan maupun tanah yang tidak padat. Namun kondisi yang “tidak seperti biasa” ini tidaklah menyurutkan langkah kami dalam menimba ilmu bersama alam. Dengan mengenakan seragam outing kebanggaan, sepatu boot dan menenteng botol minum, kami berlenggang ke area persawahan di sekitar Sekolah Alam Cikeas. Jalan yang cukup curam, kami lalui dengan saling bantu-membantu, sehingga sampailah kami di saluran irigasi sawah yang kami sebut sebagai “sungai”. Beberapa siswa langsung antusias “mencicipi” segarnya air dengan meloncat terjun ke dalamnya. Tapi ada juga lho yang “malu-malu kucing”, tapi setelah terpicu oleh teman yang lain, maka gelak tawa canda ceria menjadi bagian akrabnya mereka dengan dengan air. Kotor…..itu sudah pasti. Gembira….sangatlah terlihat dari wajah mereka. Menangis……menjadi bagian kecil saat ada cipratan air mengenai mata. Ilmu….sangat banyak yang mereka dapatkan saat berinteraksi langsung dengan alam. Dan untuk para orang tua tidak perlu khawatir akan kotornya mereka, sebab setelah kegiatan selesai, mereka “wajib” mandi menggunakan sabun antiseptic yang telah mereka bawa maupun yang kami sediakan. Demikian “nikmatnya” bergurau dengan air dan tanah serta siswa SD1 Jawa pada edisi ini. Selalu nantikan cerita kami yang lain yah,,,, Wassalamu’alaikum Wr.Wb Bu Fitri & Pak Januar #sacikeas #sekolahalamcikeas #sd Potong-potong, Ulek-ulek, Makan-makan Apa sih jadinya kalau SD1 Jawa, SD1 Gayo, SD1 Sunda berkumpul? Apa sih jadinya kalau mangkok, panci, ulekan, sendok, pisau dipertemukan? Apa sih jadinya kalau nanas, mangga, papaya, bengkoang, asam, gula, cabai dikolaborasikan? Mau tau jawabannya…yuk kita simak cerita SD1 kali ini. Pagi itu, tampak kehebohan dan kecerian para siswa SD1 di dalam kelas. Ada yang sibuk pula meneliti barang yang harus dibawa, namun ada pula yang kecewa saat mereka melupakan sesuatu yang seharusnya mereka bawa. Mau apa sih ya kira-kira? Siswa SD1 mau membuat asinan bogor. Yah, untuk mendukung tema pembelajaran tentang Our City, maka diwujudkanlah suatu kegiatan cooking dengan membuat asinan bogor ala chef siswa SD1. Setelah semua perlengkapan dan bahan dirapikan, siswa diberikan pengarahan tentang proses pembuatan asinan. Siswa pun dengan antusias menuliskan resep dan cara pembuatan. ‘Do’ dan ‘don’t’ dalam acara cooking ini pun harus diperhatikan dengan cermat, karena mereka akan mempergunakan alat-alat yang cukup tajam dan berbahaya seperti pisau. Setelah semua persiapan telah matang, maka ‘diangkutlah’ semua peralatan dan bahan-bahan asinan ke ‘TKP’. Di teras Function Room, siswa berkumpul sesuai kelas dan kelompok yang telah dibagikan. Tugas-tugaspun telah didelegasikan kepada para siswa untuk membaginya secara mandiri. Ada yang bertugas mengupas kulit buah, ada yang mengulek cabai, ada yang mempersiapkan air gula-asam. Tampak tangan-tangan terampil mereka bekerja di atas bahan-bahan yang diperlukan. Ssssst jangan ‘dikomentari’ yah tentang bentuk potongan buah yang mereka potong. Setelah berkutat sekian waktu dengan proses pembuatan asinan, inilah saat yang sangat dinantikan, yaitu ‘makan-makan’. Tapi, kewajiban sebelum makan tetaplah diiperhatikan; merapikan tempat, mencuci tangan dan berdoa. Siswa pun dengan antusias menuangkan asinan hasil karya mereka dan mulai memakannya. Dan berbagai komentar pun tersenandungkan dari bibir-bibir mungil mereka. Mereka tampak sangat menikmati, dan bahkan ada yang nambah lho. Alhamdulillah acara cooking asinan Bogor siswa SD1 kali ini berjalan lancar. Asinan pun telah lancar melewati tenggorokan serta lambung mereka. Kami pun, para fasilitator bisa diberikan kesempatan untuk menikmati jerih payah karya emas siswa SD1. Good job my dear students, thank you for giving us more than we are expected. Dan, jika para pembaca penasaran dengan cita rasa yang mereka buat, silakan bertanya kepada mereka tentang resep rahasia membuat asinan Bogor ala siswa SD1 Sekolah Alam Cikeas. Sampai jumpa lagi Fasilitator SD1 #sacikeas #sekolahalamcikeas #sd Apa sih yang kamu bayangkan jika mendengar kata “estafet”? Lari, oper tongkat, capek….tapi ini beda lho. Estafet yang dilakukan SD1 Jawa kali ini adalah saling oper-mengoper benda yang merupakan unsur dominan di ala mini, yaitu air. Bagaimana ya ceritanya….yuk kita simak. Siang itu, kurang lebih pukul 10.00 WIB, semua siswa SD1 Jawa sudah berkumpul dengan rapi di lapangan futsal SAC. Mereka menantikan kegiatan yang sebenarnya direncanakan pada hari sebelumnya, yaitu estafet air. Namun, dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan, maka kegiatan tersebut baru bisa dilaksanakan keesokan harinya. Cara mainnya bagaimana ya? Estafet air ini merupakan permainan beregu, dimana pada awalnya kelas dibagi menjadi 2 kelompok. Pada masing-masing kelompok kami siapkan tray besar berisi air di bagian depan barisan, serta botol minum plastic yang telah dimodifikasi di bagian belakang barisan. Siswa yang paling depan bertugas meraup air dari tray yang harus dioperkan ke siswa di belakangnya, dan seterusnya hingga siswa barisan paling belakang bertugas memasukkan air ke botol minum. Maka segera bisa kita saksikan tangan-tangan mungil mereka mencoba mempertahankan air sebanyak-banyaknya di tangan dan sesegera mungkin memberikannya kepada teman berikutnya. “Ayo cepat !”, “Yah, tumpah lagi”, “Yang banyak dong ambilnya !”, dan berbagai ekspresi untuk saling memotivasi dan memenangkan kompetisi hari itu terus terdengar. Terlihat barisan belakang yang cemberut saat sekian lama, air yang dioperkan tidak bisa sampai ke tangan mereka karena “kandas” di tengah jalan. Bukti fisik yang terlihat bahwa air di tray besar sudah semakin surut yang seharusnya terisikan di botol penampungan, tapi tampak bahwa botol penampungan tersebut hanya berisi beberapa ml air. Namun, semangat siswa SD1 Jawa tidaklah menguap disengat panas matahari maupun terserap habis bagai air yang menetes ke tanah, namun mereka terus bersemangat untuk membuktikan bahwa mereka adalah tim yang terhebat dari yang terhebat. Nah, bagi yang ingin merasakan serunya estafet air ini, bisa lho dilakukan di rumah, bersama teman maupun bersama dengan keluarga. Selamat mencoba ! Wassalamu’alaikum Wr.Wb Bu Fitri & Pak Januar #sacikeas #sekolahalamcikeas #sd |
Kelas SD1
Selamat datang di kelas SD1, Sekolah Alam Cikeas. Arsip
February 2017
Ketegori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silakan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas SD1Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|