Nenek moyangku orang pelaut
Gemar mengarung luas samudra Menerjang ombak tiada takut Menempuh badai sudah biasa Angin bertiup layar terkembang Ombak berdebur di tepi pantai Pemuda b'rani bangkit sekarang Ke laut kita beramai-ramai Belalai gajah panjang Bulu kucingku belang Tuhan maha penyayang Anak-anak disayang Seperti itulah lagu yang biasa kita nyanyikan. Taktertolak lagi memang begitulah fakta sejarah mengatakan bahwa Indonesia memang Negara Maritim, terdiri dari ribuan gugusan kepulaan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Rasanya jika kami hanya mendengar cerita atau sekedar mendapatkan informasi dari buku saja tentu tidaklah menimbulkan sense yang begitu berarti. Dengan melihat secara langsung kami ingat dengan mendengar dari ahlinya kami hafal dan dengan belajar secara langsung dari ahlinya kami bisa memahami secara utuh ilmu yang dipelajari. Bertolak dari pemahaman tadi maka kami memutuskan untuk nampak tilas sejarah pelayaran Indonesia, tak tanggung-tanggung kami akan mengupasnya setajam silet ^_^ hehe tentunya kami akan menggali informasi langsung dari pakarnya. Ayo… ikuti perjalanan kami nampak tilas sejarah kelautan Indonesia, cekidot…! Pagi ini kami (anak-anak ‘ba-be’ Batak-Betawi begitulah sebutan untuk kelas kami) akan melakukan outing. Tujuan pertama perjalan kami adalah Markas TNI Angkatan Laut yang berada di Pelabuhan Tanjung Priuk, markas mereka dinamakan MAKO KOLINLAMIL (Markas Komando Lintas Laut Militer). Disana kami akan menaiki KRI yang biasa digunakan untuk berperang di laut. Wah, hal yang sangat menakjubkan! Kamipun merasakan sensasi tersendiri karena menaiki kapal yang dipergunakan untuk mempertahankan dan membela Negara Indonesia. Untuk sesi pertama kamipun dikumpulkan di audit kapal untuk mendengarkan materi dari Pak Yogi disana diputarkan sebuah film tentang fungsi dan tugas KOLINLAMIL. KOLINLAMIL bertugas menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI baik dalam rangka operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP), dan bantuan angkutan laut sesuai dengan kebijakan panglima TNI. KOLINLAMIL sebagai kotama pembinaan bertugas sebagai Pembina tunggal angkutan laut TNI membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut Nasional guna kepentingan pertahanan dan keamanan Negara di laut dan membina kesiapan operasional untuk melaksanakan angkutan laut tni yang meliputi personil, alat peralatan dan pembekalan baik yang bersifat taktis, strategis maupun administrative sesuai dengan kebijakan panglima TNI. Film yang benar-benar menambah khazanah keilmuan kami, setelah selesai menonton film dan melaksanakan sedikit sesi Tanya jawab, kamipun diajak berkeliling kapal. Kami diajak ke dek kemudi atas, disana kami diperkenalkan dengan alat-alat navigasi kapal, tombol-tombol kontrol, alat komunikasi dan yang paling menyenangkan kami diperbolehkan untuk mencoba memakai alat komunikasi mereka. Wah, pengalaman yang sangat menyenangkan! selanjutnya kami diajak kebagian luar kapal, kami diajak untuk melihat tempat penddaratan helicopter ketika mendarat diatas kapal, masih ditempat yang sama kami juga diperkenalkan dengan jenis-jenis meriam kapal yang digunakan untuk menyerang musuh. Tak terasa ternyata jam sudah menunjukan pukul 12.30 wah saatnya untuk makan siang dan sholat Dzuhur pastinya saatnya kami untuk berpisah serta mengakhiri petualangan seru kami di MAKOLIN LAMIL. Eitzz jangan bersedih dulu petualangan kami belum berakhir, masih ada petualangan seru lainnya. Saatnya menuju Museum Bahari. Dari MAKOLIN LAMIL menuju museum Bahari kami menghabiskan waktu selama 30 menit. Sesampainya disana kami dibagi menjadi dua kelompok untuk berkeliling museum dan menaiki mercusuar. Kami dipandu oleh dua tour guide. Dibagian kelompok pertama kami diperlihatkan berbagai replika kapal dan perahu, mulai dari kapal buatan luar negeri sampai kapal buatan Indonesia dan juga perkembangan ada juga berbagai alat-alat navigasi tradisional bahkan ada perahu tradisional asli dari berbagai daerah di Indonesia. Sangat terlihat antusiasme dimata anak-anak terutama anak laki-laki, disana kami juga melihat berbagai jenis rempah-rempah asli Indonesia yang sangat laku di pasaran pada zaman VOC, kamipun melihat berbagai jenis replika manusia : pelaut dan saudagar Arab, saudagar Cina, pelaut Belanda dan pejabat VOC. Setelah lelah berkeliling museum dan menaiki menara mercusuar, kami rehat sejenak sambil menunggu kelompok yang lain berkumpul semua. Tak terasa hari sudah mulai sore, saatnya untuk pulang. Disepanjang perjalanan kami tetap semangat dan menyanyi tanpa terlihat sedikitpun sisa kelelahan dari seharian bertualang. Kami bernyanyi sambil bermain tebak-tebakan. Sayangnya petualangan kami berakhir di Mesjid Istiqomah. Sampai disini dulu ya…! Pastinya petualangan seru lainnya telah menanti kami, ikuti terus petulangan kami ya! dan jangan sampai ketinggalan untuk selalu update berita petualangan kami!!! Ingat-ingat ting…..! ^_^
1 Comment
![]() A Dates with Maths from Ms.Leanne. Jum’at pagi, SD 3 Batak sangat bersemangat. “HORAS!!!”. Hari ini jadwal SD 3 adalah pelajaran Matematika yang berkutat dengan angka dan hitung menghitung, yang ditemani seorang guru tamu dari Australia, Ms. Leanne. “Hello, my name is Leanne, I come from Australia and I love Maths”, sapa Ms. Leanne dengan ramah. Ms. Leanne mulai bercerita tentang negara asalnya dan sekolah tempat ia bekerja. Siswa-siswi SD 3 sangat antusias melontarkan pertanyaan. Kami bermain games bersama menggunakan stik es krim warna-warni dan 2 buah dadu untuk permainan nilai tempat. Bagaimana caranya ? Ikuti langkah-langkah di bawah ini ya : 1. Buat kelompok yang beranggotakan 2-4 siswa. 2. Setiap kelompok mendapatkan beberapa stik es krim dan 2 buah dadu. 3. Siapkan sebuah papan atau kertas yang sudah diberi label : RATUSAN, PULUHAN dan SATUAN. 4. Tentukan siapa yang akan melempar dadu terlebih dahulu. 5. Pelempar dadu menjumlahkan setiap angka yang muncul pada permukaan dadu. 6. Hitung stik es krim sebanyak hasil penjumlahan dan dituliskan sesuai urutan nilai tempat pada tabel kertas. Letakkan stik es kri sesuai dengan posisi nilai tempatnya. 7. Dilanjutkan dengan pemain selanjutnya, dan stik es krim yang didapat dijumlahkan dengan stik es krim yang sudah diletakkan di tabel kertas. 8. Di tabel kertas posisi SATUAN, tidak boleh lebih dari 9, di tabel PULUHAN tidak boleh lebih dari 99 dan di tabel RATUSAN tidak boleh lebih dari 99. Ketika dalam satu tabel jumlah maksimal sudah terpenuhi, maka sisa dari stik es krim dipindahkan ke tabel selanjutnya. Kegiatan ini kami lakukan dengan enjoy, sampai kami benar-benar paham konsep ‘Nilai Tempat’, satuan, puluhan dan ratusan. Thank you Ms. Leanne for giving us the great times and fabulous games. We hope you can visit us again some other time. HORAS!!! SD 3 Batak. Horas!
Horas! Horas!. Itulah yang kami ucapkan setiap pagi untuk memulai hari di saung SD 3 Batak. Semangat pagi adalah yang mengantar kami belajar setiap hari sampai pulang. Anggota kelas kami begitu berwarna warni dengan karakter mereka masing-masing yang sangat menonjol dan berbeda-beda. Ada para pecinta bola yang setiap pagi dan saat free play terlihat sedang bermain bola di lapangan sekolah. Ada juga yang lebih memilih menghabiskan waktu rehat untuk membaca buku, baik di perpustakaan ataupun di kelas. Ada yang suka memeriahkan kelas dengan keceriaan mereka dan tawa juga senyum yang belum pernah absen setiap hari. Anak-anak yang sangat aktif berbahasa Inggris membuat English day kami ramai dan tak pernah sepi. Siswa-siswi SD 3 BATAK sangat bersemangat dan tak pernah kenal lelah. Semoga satu tahun ini kami semua diberikan kemudahan dalam belajar dan mengajar, dan juga kelancaran dalam semua kegiatan-kegiatan kami nanti. Sampai bertemu lagi di berita selanjutnya !! HORAS ! · Anggota kelas kami adalah : - Aditya - Chandra - Naufal - Zahra - Agnar - Bagus - Zedi - Fathia - Akasa - Iqbal - Raflie - Alvarel - Kayla - Rai - Aria - Kesya - Aydin - Beryl - Farisqi - Reno - Nadya - Dea - Asia Fasilitator : Bu Ratih dan Bu Widi ![]() Kamis 17 Januari 2013. Pagi ini dimulai dengan rintikkan hujan yang deras, udara sangat dingin dan basah. Kegiatan Green Lab dengan our beloved Pak Dudung pun harus absent dulu karena hujan, jadi kami hanya di kelas dan mulai menggambar untuk lomba cerita dan gambar. Pada jam 11.05 WIB setelah mengasah kemampuan bermain angklung dengan Bu Chandra, kami dikunjungi oleh Bu Ana dan tamunya yang berasal dari Australia, Emily dan Yanna. Reaksi pertama Abindia adalah, berkata “WOW..eh, beautiful..beautiful!”, sambil tersenyum lebar. Kedua expatriat dari Australia itu memang cantik dan ternyata ramah. Welcome Yanna and Emily!. Kami pun berkenalan dan langsung bermain games Counting, hokie pokie dan juga bernyanyi “Payphone” yang dipopulerkan oleh Maroon 5. Ternyata anak-anak hapal liriknya, walaupun hanya bagian reff-nya, but it still amazing. Beberapa siswa Padjajaran mengajukan pertanyaan singkat dan Emily juga Yanna menjawab dengan senang hati dan sabar. Kebersamaan kami memang tidak lama tapi it was very fun! Sebelum pergi, Taqi dan Raeka menyerahkan kenang-kenangan kecil dari SD 3 Padjajaran berupa bros bunga flanel buatan SD 3 Padjajaran untuk mereka berdua. Setelah mereka pergi, ada dua siswa yang berkata akan mengunjungi mereka di Australia jika lain kali mereka liburan ke negara kangguru itu. Thank you for your coming and we are looking forward to see you again. With love, SD 3 Padjajaran. Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
![]() 23 Oktober 2012 kami akan memulai petualangan kami. Pagi itu cerah dan kami semua sudah siap untuk berangkat dari Sekolah Alam Cikeas menuju petualangan seru. Istilah yang digunakan untuk petualangan kami kali ini adalah outing SD 3, tempat tujuan kamilah yang membuatnya sangat menarik. Kali ini kami akan mengunjungi salah satu kekuatan Indonesia yaitu TNI Angkatan Laut yang berada di Pelabuhan Tanjung Priuk, markas mereka dinamakan MAKO KOLINLAMIL (Markas Komando Lintas Laut Militer). Disana kami akan menaiki KRI yang biasa digunakan untuk berperang di laut. Wah, hal yang sangat menakjubkan! Setibanya kami disana, kami disambut oleh Bapak Wienata dan langsung membawa kami menuju kapal perang. Dan benar saja perkiraan kami, kapal perang itu begitu gagahnya berjajar di pelabuhan KOLINLAMIL. Kira-kira ada apa saja ya di dalamnya? Kami menaiki tangga yang curam untuk menaiki KRI. Disana kami dibantu oleh anggota TNI AL untuk menaiki tangga. Kapal yang akan kami kunjungi ternyata berada di sebelah kapal besar lain yang akan berangkat, jadi kami harus melewati kapal pertama untuk sampai ke kapal ke dua. Di dalam kapal pertama kami melihat ada banyak pintu dan lorong-lorong, kalau tidak didampingi pasti kami bisa tersesat karena menurut Pak Wienata, ada seratus pintu dalam kapal ini. Wow! Akhirnya kami sampai di KRI Banda Aceh dan berkeliling KRI ditemani oleh Letnan Ari. Pertama kami ke dek bawah dimana mereka biasa menyimpan tank baja perang dan perahu kecil. Kemudian ke dek kemudi di atas, disana kami diperkenalkan dengan alat navigasi mereka saat di laut, tombol-tombol kontrol, alat komunikas dan bahkan kami boleh mencoba alat komunikasi mereka. Wah, sangat menyenangkan! Setelah selesai berkeliling, kamipun mempunyai kesempatan untuk merasakan KRI Parker, memang terdengar seperti biasa saja, tapi menurut kami luar biasa karena KRI yang kami tumpangi harus bergerak ke samping untuk memberi ruang pada KRI pertama meninggalkan pelabuhan setelah itu baru kapal kami bisa merapat ke pelabuhan. Keren! Setelah kapal berlabuh, kamipun berpamitan pada para anggota TNI AL yang ramah dan sudah menemani kami berkeliling. Pada pukul 12.00 kami meninggalkan MAKO KOLINLAMIL dan menuju petualangan seru selanjutnya di Museum Bahari. Tak lama kami sudah sampai di Museum tersebut, kami harus turun di seberang jalan karena bis kami tidak bisa parkir di museum. Begitu kami sampai di sana, kami sudah disambut bangunan tua ala Belanda karena memang museum tersebut adalah bekas kantor pemerintahan Belanda. Kami ditemani oleh 3 orang guide yang menjelaskan isi museum. Ada berbagai replika jenis kapal dan perahu disana, mulai dari kapal buatan luar negeri sampai kapal buatan Indonesia dan juga perkembangannya. Ada juga berbagai alat-alat navigasi tradisional dan bahkan ada perahu tradisional asli dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi sayang kebersihan dan benda-benda bersejarah tersebut kurang terjaga, jadi terlihat kotor dan kusam. Sepanjang perjalanan pulang anak-anak tak berhenti bicara tentang kunjungan mereka ke MAKO KOLINLAMIL dan Museum Bahari. Sepertinya sangat berkesan. Kira-kira berpetualangan kemana lagi ya outing selanjutnya? Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|
Kelas SD3
Selamat datang di kelas SD3, Sekolah Alam Cikeas. Arsip
February 2018
Kategori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silahkan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas SD3Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|