Dug..Dug...Dug....Dug SD 4 Bedug Sekolah Alam Cikeas Hi...jumpa lagi bersama kami di SD 4. Kali ini nama kelas kami diambil dari nama alat musik tradisional, yaitu ‘SD4 Bedug’. Menurut sumber yang kami baca, alat musik ini berasal dari negara India dan Cina, lho. Seorang Laksamana dari Cina yang bernama Cheng Ho yang membawa dan memperkenalkan alat musik ini kepada raja Jawa di Semarang. Sewaktu Laksamana Cheng Ho hendak pergi, raja Semarang meminta alat musik ini di bunyikan di Masjid. Sejak itulah alat musik ini digunakan di masjid atau mushola di seluruh Indonesia sebagai penanda datangnya waktu shlalat. Dilihat dari fungsinya, alat musik ini memiliki fungsi sebagai alat komunikasi dan estetika. Bedug digunakan untuk memanggil warga untuk berkumpul atau untuk beribadah shalat. Alat ini juga menjadi nilai kesenian yang dikembangkan di Indonesia. Sehingga muncullah seni Ngadulag, yaitu seni memukul bedug yang lahir dari kota Sukabumi, Jawa Barat. Kami siswa SD 4 Bedug, terdiri dari 14 siswa dan 10 siswi dengan 2 pendamping fasilitator. Perkenalkan kami; Adith, Fais, Alvarrel, Aria, Ayesha (Esa), Chandra, Diatra (Ata), Dimas, Dzaki, Emily, Evan, Falesya, Fatia, Hanief, Hanna, Ikhsan, Kayla, Kesya, Moshe, Farisqi, Izzan, Nandya (Dea), Raflie, dan Aydin. Kami juga didampingi oleh fasilitator kami yang baik hati, tidak sombong dan rajin mengaji, beliau adalah Pak Bustanil Arifin dan Bu Mira Rahmawati. Kami selalu panjatkan doa untuk kita semua, khususnya guru-guru kami. Semoga kami diberikan kesehatan, keselamatan, kekuatan dan keberkahan dalam menjalani kegiatan belajar mengajar di SD 4 Bedug ini. Sehingga pengalaman dan ilmu ini menjadikan kami siswa yang hebat untuk Indonesia, agama dan tentunya untuk mama and papa. Semangattt....
0 Comments
Pada tahun ajaran 2014/2015 ini nama-nama kelas di Sekolah Alam Cikeas diambil dari alat musik tradisional daerah yang ada di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali alat musik yang dimiliki bangsa Indonesia, namun hanya sedikit alat musik yang dikenal oleh masyarakat. Nah, kelas kami memilih alat musik Gambus. Tahukah kamu berasal dari provinsi manakah gambus itu ? Sekilas info tentang Gambus Sejarah musik gambus sendiri mempunyai beberapa macam arti di setiap daerahnya. Di kalangan masyarakat Jakarta dan Sumatera Selatan gambus dikenal dengan musik yang dihasilkan oleh orkes gambus. Kemudian di Jakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Riau, Maluku, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan gambus juga dikenal sebagai alat musik petik yang berdawai. Lalu gambus juga dikenal sebagai sejenis tari-tarian rakyat dari daerah Bangka dan Sumatera Selatan yang dibawakan secara berkelompok dan berpasangan dengan instrumen pengiring terdiri dari sebuah gambus, dua buah gendang dan dua buah marakas. Kami memilih Gambus karena alat musik traditional Indonesia ini mewakili semangat cinta tanah air. Rasa cinta terhadap bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, budaya dan seni ini memberikan motivasi belajar siswa untuk meraih cita–cita dan impian mereka. Hambatan, tantangan dan rintangan yang akan mereka hadapi selama proses belajar tidak membuat mereka menyerah . Semoga setahun kedepan siswa siswi SD-4 Gambus memiliki semangat belajar yang lebih besar untuk meraih impian dan cita-cita.
Inilah kami keluarga besar SD-4 Gambus: Agnar, Akasa, Aliya, Alya, Nadya, Beryl, Putri, Farhan, Fauzan, Bagus. Iqbal, Kevin, Bilal, Ghandi, Radit, Naufal, Radja, Rai, Ravi, Reno, Alif, Asia, Talitha, Zahra. Fasilitator kami Pak Halid dan Bu Isma “SD 4 Baduy, are you ready?”
“yes, we are ready.” Itulah kalimat yang dilantunkan ketika kami siap untuk menjelajahi dunia, dunia belajar yang mengasikkan. Hai, semua! Perkenalkan, kami dari SD 4 Baduy. Kelas kami beranggotakan 24 siswa dan 2 fasilitator. Anggota kami diantaranya adalah Taqi, Kanaya, Bintang, Jenny, Reynaldhi, Karina, Hiroshi, Raeka, Sabda, Tuhfa, Alfa, Alqish, Ariq, Azzam, Farrel, Rizqi, Ale, Aya, Ata, Caca, Athallah, Saabie, Raihan, Adya, Pak Ahmad dan Bu Sintha. Mengapa nama Baduy dipakai menjadi nama kelas? Dari tahun ke tahun Sekolah Alam Cikeas selalu memiliki tema yang berbeda untuk nama kelasnya. Tahun ini, temanya adalah nama suku. Dan kami memilih Suku Baduy sebagai nama kelas. Suku yang tinggal di Banten ini hidup selaras dengan alam dan mengambil banyak makna didalamnya. Kami berharap SD 4 Baduy pun bisa hidup berdampingan dan menjunjung tradisi hidup seimbang dengan alam. Dimana kelas SD 4 Baduy? Kelas kami terletak dekat dengan recycle garden dan library. Tak jarang kami pun sering berkunjung ke library, jika kami memerlukan beberapa informasi dengan segera. Demikianlah sekilas tentang SD 4 Baduy. Tunggu cerita kami selanjutnya ya! Saat hari pertama Book Week, tanggal 13 Maret 2013 hari rabu, semua murid kelas 4 akan melakukan drumband. kami memakai baju drum band yang sudah diberikan guru hari jumat minggu lalu.
Di pagi hari kami datang ke Amphitetater untuk membuka acara Book Week. Telah diumumkan jadwal acara untuk hari ini yaitu, pawai dan drumband untuk SD2-SD6, fashion show untuk PG-SD1 dan menghias dengan clay. Setelah itu semua langsung menjalankan acara. Aku dan teman-teman SD4 langsung pergi ke gudang Function Room untuk mengambil alat. Setelah semua sudah memegang alat masing-masing, kami latihan satu lagu yaitu lagu maju tak gentar. Setelah selesai kami siap untuk pawai. Pawai dimulai, dengan senang aku memainkan lagu dengan gembira. Di tengah-tengah perjalanan, lagu yang dimainkan sudah habis, semua bingung, akhirnya lagu di ulang dari awal dan pawai pun berjalan lagi. Saat kami sudah sampai di sekolah, rasanya capek banget. Kami pun beristirahat di lapangan. Lalu kita berfoto bersama. Saat jam 1 siang semua anak yang ikut clay mulai berkumpul dan membuat clay bersama sama termasuk aku. Memang susah juga menghias dengan clay tapi akhirnya bisa juga. Akhirnya saat jam 3 tiba, aku pulang dengan rasa gembira. Oleh Padi Maritza Kartasentana
Siswa SD 4 Tidore Ada acara Book Week. Dari kelas 2 sampai 6 mengadakan pawai kostum barang bekas. Kami dari kelas 4 tidak memakai kostum barang bekas, karena kami memakai pakaian drum band, dan membawa alat drumband serta mengiringi 3 lagu yaitu Maju tak gentar, Carol,dan Happy birthday. Setelah sampai di Sekolah Alam Cikeas, kita berfoto-foto padahal yang perempuan dari kelas Tidore tidak mau di foto. bahkan sampai mau kabur ke kelas, Hehehe :D. Setelah itu aku lalu makan siang, kemudian aku melihat yang ikut workshop clay sampai akhirnya aku ikutan workshopnya juga. Setelah kegiatannya selesai diumumkanlah pemenangnya, pemenangnya adalah Nabila, Raihan, dan anak dari sekolah lain. |
Kelas SD4
Selamat datang di kelas SD4, Sekolah Alam Cikeas. Arsip
August 2014
Kategori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silahkan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas SD4Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|