WWP “Aksi Kami Menjaga Bumi” Judul : Say No to Plastic Bag Nama : Rasheesa Nadira Candini Kelas : SD 4 Bugis Ibuku selalu menyimpan tas belanja dan tempat makanan di mobil, sehingga setiap kali kami ingin membeli barang atau makanan kami tidak perlu meminta kantong plastic kepada penjualnya. Kecuali saat kami membeli ikan, daging, ayam dan lain-lain yang menimbulkan bau tidak sedap dan kotor. Dengan cara itu kami berharap bias mengurangi pemakaian kantong plastic. Artinya mengurangi sampah plastic. Karena klantong plastic yang menjadi sampah baru bias teruirai setelah 100 tahun. Bila banyak sampah plastic, bencana banjir ajkan sering terjadi. Itulah aksi kami menjaga bumi. Sayangilah Bumi - Say No to Plastic Bag Selamat Hari Bumi
0 Comments
Salsabila Putri Akmalia SD 4 Bugis Sekolah Alam Cikeas “ Cara Kami Memelihara BUMI “ Alam raya ini terdiri dari air, tanah, dan udara. Begitu juga dengan tanah air kita Indonesia yang terdiri dari beberapa kepulauan, samudera, laut, sungai, gunung, sawah, daratan maupun lautan. Air sangat berguna untuk kelangsungan hidup manusia, kita makan memerlukan air, tanaman dan tumbuhan juga memerlukan air. Bahkan di daerah pedalaman, penduduk sekitarnya harus berjalan berpuluh–puluh kilometer untuk mendapatkan air untuk keperluan air minum maupun mandi. Kita harus bersyukur hidup di kota yang dengan mudah mendapatkan air. Mari kita semua menjaga kelestarian alam ini dengan menanam pohon disekitar rumah kita, menghemat pemakaian air, membuang sampah pada tempatnya agar terhindar dari banjir, dan sebaiknya jika kita berbelanja memakai tas sendiri yang dibawa dari rumah, agar kelestarian alam terjaga dan kehidupan ekosistem tetap berlangsung dengan semestinya. Lingkungan yang bersih dan sehat akan membuat nyaman penghuni di sekitarnya. Work With Parent Namaku Rafael , aku bersekolah di Sekolah Alam Cikeas. Di sekolah aku banyak belajar tentang alam seperti bagaimana menanam pohon tomat mulai dari menanam benih, menyiram dan memberi pupuk hingga memanen buah tomat yang kata mama rasanya segar sekali. Di sekolah aku juga di ajari untuk memilah sampah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik seperti daun yang gugur , kulit buah, dan sisa makanan dapat di proses menjadi kompos. Sampah anorganik seperti kantong plastik, dus, kaleng, dan botol plastik dapat di daur ulang menjadi barang barang berguna seperti pot, topi, mainan dan lain sebagainya. Dulu aku tidak mengerti kenapa sih harus repot repot memilah sampah, lebih mudah langsung buang saja, sampai aku menonton berita ditelevisi dan melihat sendiri di sekitar rumah bahwa tumpukan sampah ada dimana mana. Setiap musim hujan terjadi banjir diberbagai daerah karena sungai dan kali tidak dapat mengalir karena banyak orang membuang sampah di sungai dan kali. Akibatnya banyak sekolah yang diliburkan karena kebanjiran, yang rugi kita juga karena tidak bisa belajar.
Sekarang kalau aku membeli makanan dan minuman aku menggunakan tempat makan dan minum yang aku bawa dari rumah agar mengurangi sampah. Aku juga meminta mama untuk membawa tas belanja dari rumah supaya mengurangi pemakaian plastik. Jika kita terus menerus menghasilkan sampah apalagi sampah anorganik mungkin suatu saat Bumi ini akan tertutup oleh sampah lalu dimana kita akan tinggal. Karena yang aku tahu Bumi adalah satu satunya planet yang dapat ditinggali oleh manusia saat ini. Mari kita menjaga Bumi karena ini adalah rumah kita. WWP Judul : SELAMATKAN BUMI KITA
Oleh : SHEVA ADHISTI PUTRI Kelas : SD 4 BUGIS Assalamualaikum Wr.Wb Semakin hari, usia Bumi semakin tua. Banyak dari kita tidak memiliki kesadaran untuk ikut berpartisipasi dalam merawat dan menjaganya. Mereka malah seenaknya membuang sampah sembarangan, menebang pohon di hutan, menebarkan polusi di udara. Semua itu dapat menyebabkan bencana yang tidak diinginkan seperti banjir, tanah longsor, gempa dan lain-lain. Sebelum semua itu terjadi, sudah seharusnya kita semua ikut merawat dan menjaga Bumi agar tidak rusak dan musnah oleh ulah kita sendiri. Mulai kini, kita harus menjaga bumi yang kita cintai sehingga pada akhirnya bumi akan dapat bertahan lama. Salah satu cara yang aku lakukan untuk menjaga Bumi adalah dengan cara menanam pohon dilingkungan rumahku. Walaupun lahannya sangat terbatas, tetapi paling tidak dengan menanam tanaman disekitar rumah, kita dapat mengurangi polusi udara sehingga membuat tempat tinggal kita sehat dan terbebas dari polusi udara. Di saat aku libur sekolah, aku menyempatkan untuk merawat tanamanku. Aku menyiram dan membersihkan taman dari rumput liar yang tumbuh. Tidak lupa juga aku menyapu sekitar rumahku dan membuang sampah pada tempatnya. Aku juga berusaha untuk menghemat energi dirumah dengan cara mematikan lampu, tv, dan alat elektronik lainnya yang tidak dipakai.Tak lupa aku mengingatkan adik dan orang tuaku untuk bersama-sama ikut menjaga dan merawat Bumi. Mungkin belum banyak yang bisa aku lakukan untuk menjaga Bumi. Tapi aku yakin kalau kita semua sudah menyadari pentingnya menjaga Bumi, maka kita tidak akan melakukan perbuatan yang dapat merusak keseimbangan Bumi. Sesuatu yang besar diawali dari yang kecil dulu kan...??? Pergi ke Agrinex Expo
M.Daffa Tristan Kelas 4 Bugis Pada hari Sabtu 29 Maret 2014, aku diajak bapakku ke Agrinex Expo. Di perjalanan, aku melihat mobil elf milik sekolah. Aku bingung mobil elf sekolah mau pergi kemana?. Setelah 1 jam perjalanan, aku sampai di JCC (Jakarta Convention Center). Aku masuk ke dalam JCC. Aku melihat banyak sekali tanaman. Aku melihat-lihat brosur dan poster tentang tanaman. Ada sebuah taman kecil disana. Aku duduk di taman itu. Kakak yang menjadi MC-nya memberi 3 pertanyaan, bapakku tahu salah satu jawabannya, tapi bapakku tidak mau maju untuk menjawab. Kakak yang menjadi MC bilang kalau ada kids program. Karena saat itu aku anak-anak sendiri jadi aku dipanggil untuk ke depan. Aku ditanya namanya siapa, umurnya berapa, sekolah dimana dan cita-citanya apa?. Pada saat aku ditanya, bu Julis melihat aku. Bu Julis langsumg mengajak SD-2 untuk mengikuti kids program. Selesai aku ditanya, aku duduk. Aku bertanya pada Zahir “Ini outing ?”. Zahir menjawab “Bukan, hanya yang dipilih yang kemari “. Aku diberi sebuah toples gula berisi tanah. Aku diberi tiga pilihan bibit untuk ditanam yaitu terong, tomat dan cabai rawit. Aku memilih tomat untuk ditanam. Aku bersama SD-2 difoto para guru sebagai kenang-kenangan. Ternyata SD-2 akan membuat pupuk cair. Bu Ita menyuruhku untuk ikut membuat pupuk bersama SD-2. Setelah selesai, SD-2 Pulang. Aku dan bapakku mencari stand hidroponik. Aku menemukannya tapi harganya sangatlah mahal. Harganya Rp.4,5 juta untuk yang mini set. Selesai itu aku diberi pohon. Aku pulang Pesan : SAC seharusnya membuat Hidroponik dari barang bekas. WWP |
Kelas SD4
Selamat datang di kelas SD4, Sekolah Alam Cikeas. Arsip
August 2014
Kategori
All
Kontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silahkan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas SD4Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|