Tanggal 06 Oktober telah lama berlalu, namun setiap kali melihat kumpulan foto-foto ini, aku merasa bangga. Betapa tidak ? Latihan yang kami lakukan berulang kali di sela-sela waktu belajar telah membuahkan hasil yang luar biasa. Pagi itu, anak-anak SD6- Gianyar dan Mataram- terlihat sangat cantik dan ganteng dengan pakaian tradisional Bali. Yang perempuan, memakai kebaya warna warni dengan kain keemasan serta kain yang dililitkan di pinggang. Yang lelaki, memakai kain poleng, celana panjang hitam, kaos putih, serta topi khas Bali. Tidak hanya anak-anak kelas 6 yang tampil menawan hari ini, keseluruhan murid SAC yang memakai beragam pakaian tradisional Indonesia, berhasil membuat suasana SAC tampak semarak. Semarak dengan beragam warna. Semangat perayaan Pekan Budaya, tidak hanya dirasakan oleh anak-anak saja. Para orang tua yang datang menemani dan menonton, tampak tak mau kalah. Sebagian besar dari mereka juga kompak memakai pakaian daerah. Seperti para orang tua anak-anak SD6 yang saling berkordinasi dan akhirnya tampil cantik dengan atasan putih serta kain pinggang kuning. Indonesia memang kaya sekali ya ? Kesemua pakaian tradisional kita tampak begitu eksotik. Pada hari itu, kegiatan puncak Pekan Budaya dibuka dengan tradisi berbalas pantun dan mengadu jurus silat ala Betawi, yang dikenal dengan tradisi Palang Pintu. Dalam prosesi ini, Andika dan Kiki, terlihat sangat seru dalam berbalas pantun. Diakhir prosesi, seluruh penonton bertepuk tangan dengan meriah. Kemudian, satu persatu pertunjukan dari tiap kelas di sajikan dipanggung Amphitheater terbuka SAC. Seluruh bangku penonton terisi penuh dan banyaaak sekali Mama dan Papa yang siap mengabadikan aksi anak-anaknya dengan kamera. Akhirnya tibalah giliran SD6 Gianyar dan Barito menampilkan pertunjukan gerak dan lagu, yang merupakan medley beberapa lagu. Lagu Jangi Janger dari Bali, serta lagu Bolelebo, Anak Kambing Saya dan Potong Bebek Angsa dari Nusa Tenggara. Walau para penonton telah berkurang banyak, anak-anak SD6 tampil dengan semangat terbaiknya. Semua koreografi yang telah dilatih, secara mengejutkan disajikan dengan minim kesalahan. Kerja sama dan kerja keras mereka berbuah di panggung itu. Mereka telah berhasil menaklukkan kemalasan, keegoisan serta ketidakpercayaan diri. Namun, kejutan belum berakhir disana. Ketika pengumuman pemenang dari lomba memasak makanan tradisional dibacakan. Ternyata para Mama-Ibu- Bunda -Ummi dari SD6 lah yang menjadi juara pertamanya. Alhamdulillah. Akhir kata, pengalaman-pengalaman seperti inilah yang akan mewarnai dan menghangatkan hati anak-anak itu. Membuat hati dan fikiran mereka kaya. Sehingga ketika mengingat tentang sekolah, tentang kelas 6. Maka mereka bisa mengingatnya sambil tersenyum Yuni Khairun Nisa. #sacikeas #sekolahalamcikeas #sd Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
1 Comment
|
Kelas SD6
Selamat datang di kelas SD6, Sekolah Alam Cikeas. Arsip
April 2018
KategoriKontribusi Berita
Orangtua, fasilitator atau siswa yang ingin ikut menulis di blog kelas silahkan akses melalui tombol di bawah ini.
|Kelas SD6Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|