Percobaan kimia yang mereka lakukan kali ini adalah percobaan tentang mengetahui ciri-ciri reaksi kimia. Pertama, fasilitator menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan, pengenalan alat laboratorium serta data yang akan diamati, dan cara kerja dari percobaan tersebut. Setelah melakukan percobaan, mereka membuat laporan dari percobaan tersebut sesuai dengan MetodeIlmiah (MetIl) yang telah dikenalkan saat awal tahun ajaran. Dari percobaan tersebut, siswa mengkaji/mengolah data yang diperoleh untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan.
Dengan cara seperti ini, siswa diminta untuk aktif baik dalam bertanya, mencari”resources” dan membandingkan dari data yang didapat sehingga dapat menemukan hasil yang diinginkan dan jika tidak sesuai mereka dapat mencari solusi dan pengaruh dari yang terjadi saat percobaan, dengan metode ini akan menimbulkan minat belajar dan mengembangkan sikap berpikir kritis pada siswa serta melatih ketelitian dan kesabaran dalam melakukan percobaan. #sacikeas #smp #sekolahalamcikeas
0 Comments
Pada pelajaran Fisika diawal semester dua, siswa kelas 7 mempelajari tentang pemuaian. Pertama, seperti biasa fasilitator menjelaskan konsep dari pemuaian. Setelah konsep dan penjelasan disampaikan, siswa melakukan percobaan pada zat padat dan zat cair. Percobaan dilakukan dengan membandingkan reaksi pemuaian anatara zat padat dan zat cair.
Percobaan ini membutuhkan kesabaran dalam pengamatan dan ketelitian dalam mendapatkan data yang dibutuhkan. Dari hasil percobaan ini, mereka mengambil kesimpulan tentang besar pemuaian zat padat dan zat cair. Mereka terlihat tetap antusias dalam percobaan tersebut. Well Done :) PBL = Project Based Learning, begitu kami menyebutnya. Ini adalah kegiatan PBL pertama yang dilakukan oleh para siswa kelas 7 Persahabatan, SMP Alam Cikeas. Untuk kegiatan PBL pertama ini, kami bekerja sama dengan komunitas Transformasi Hijau (TRASHI). Kakak-kakak dari komunitas TRASHI inilah yang kelak akan menjadi mentor kami dalam melakukan PBL. Lokasi yang akan kami tuju ada tiga tempat, yaitu Suaka Margasatwa Muara Angke, Suaka Margasatwa Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa. Sebelum melakukan beragam petualangan di hari H, ada banyak persiapan yang kami harus lakukan; Pertama-tama, para Kakak dari TRASHI melakukan presentasi mengenai lokasi tujuan di hadapan murid, guru dan orang tua. Setelahnya, murid-murid mulai menggabungkan diri sesuai dengan kelompok pamongnya masing-masing. Ada banyak hal yang dilakukan per kelompok pamong dalam mempersiapkan diri . Diantaranya adalah: 1. Membuat proposal perkelompok dibimbing oleh guru pamong; 2. Presentasi proposal dihadapan para guru dan orang tua; 3. ‘Packing’ barang dan berbelanja kebutuhan makanan; 4. Latihan mendirikan tenda. Kesemua proses tersebut diselesaikan dengan kerja sama tim dan selalu diawali dengan diskusi kelompok dan pembagian tugas. Hari H , Sabtu- Minggu / 5-6 Oktober 2013 Anak-anak dan para guru mulai berkumpul di sekolah sejak pukul 04.15 WIB. Mereka berdatangan diantar oleh para orang tua yang hendak melepas keberangkatan. Suasana sekolah yang masih gelap, tak menghalangi antusiasme anak-anak. Mereka bergegas menuju kelas, untuk mengambil ransel dan beragam perlengkapan yang telah disiapkan sejak dua hari sebelumnya. Lalu mereka menuju masjid untuk shalat Subuh. Menjelang keberangkatan, para mentor mengecek kelengkapan tiap tim, membagi mobil, berdoa bersama dan kemudian berbaris untuk bersalaman dengan para orang tua. Apa itu budaya? Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Tahukah kamu pencak silat itu? Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Tidak hanya fisik, ternyata pencak silat merupakan olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Perkembangan seni bela diri pencak silat mendapatkan pengaruh dari budaya Cina, Hindu, Budha, dan Islam. Mari kita cari tahu tentang program unggulan SMP Sekolah Alam Cikeas! Program unggulannya adalah Budaya-keBangsaan-Biotek. Oleh karena pencak silat merupakan budaya asli Indonesia, kami menjadikan Pencak silat sebagai pelajaran wajib bagi siswa-siswi SMP Sekolah Alam Cikeas, khususnya mata pelajaran KKS (Keterampilan, Ketangkasan dan Survival). Kami memilih pencak silat mempunyai beberapa alasan, diantaranya adalah siswa menjadi lebih sehat, disiplin, dan mempunyai pertahanan diri. Pada kesempatan kali ini kami ingin bercerita tentang pelajaran Pencak silat di Sekolah Alam Cikeas. Pada saat pertama kali siswa dikenalkan Pencak silat, kami melihat mereka sangat antusias. Pengajar pencak silat kami adalah Pak Andrew. Beliau berasal dari perguruan Merpati Putih. Kali ini Pak Andrew mengajarkan tentang beberapa jurus yang berkenaan dengan tangan dan kaki, misalnya tendangan ke depan, tendangan jarak dekat, pukulan ke depan dan kombinasi dari tendangan dan pukulan. Semua siswa terlihat sangat senang mengikuti kegiatan pencak silat ini. Mereka beralasan bahwa kegiatan ini selain menambah pengetahuan tentang ilmu seni bela diri, kegiatan ini cukup menantang sehingga energi mereka tersalurkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Bagaimana dengan metode pengajarannya? Metode pengajarannya adalah siswa dikenalkan sejarah lahirnya pencak silat. Kemudian siswa diperkenalkan tentang jurus-jurus dan di praktekan oleh siswa satu persatu. Begitu seterusnya sampai pelajaran sesuai dengan kompetensi yang diajarkan selesai. Mudah-mudahan dengan hadirnya Pencak silat di Sekolah Alam Cikeas, kebudayaan seni beladari asli Indonesia ini dapat terjaga dan tetap lestari sehingga Sekolah Alam Cikeas termasuk sekolah yang dapat melestarikan kebudayaan Indonesia. By: Nusantara Dunia #sacikeas #sekolahalamcikeas #smp Pernah mendengar kata tape dan uli atau bahkan perna memakannya? Ya, makan ini adalah makanan khas di beberapa daerah di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Makanan ini biasanya disajikan pada saat hari Raya Idul Fitri atau hari perayaan pernikanan. Di beberapa daerah tape ketan biasa dibungkus dengan daun pisang atau daun jambu. Tentunya hal ini disesuaikan dengan adat dan istiadat daerah setempat. Mengapa tape ketan termasuk produk Bioteknologi? Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pelajari dahulu tentang pengertian bioteknologi. Bioteknologi berasal dari tiga kata yang berbeda, yaitu bio=hidup, tekhnik=cara, logos=ilmu. Jadi bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tatacara penggunaan makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Kata kuncinya adalah penggunaan makhluk hidup. Bioteknologi itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknolgi modern. Bioteknologi konvensional diperoleh secara turun temurun dan menggunakan teknologi sederhana, sedangkan bioteknologi modern menggunakan kaidah ilmiah dan teknologi canggih. Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa tape ketan merupakan produk bioteknologi konvensional yang menggunakan makhluk hidup jamur Saccharomyces cereviceae yang difermentasikan secara sederhana. Pada praktiukum bioteknologi kali ini, siswa kelas 7 Friendship Sekolah Alam Cikeas akan membuat tape ketan. Pertama siswa dijelaskan tentang tata cara pembuatan tape ketan yang sederhana, kemudian siswa membuat rencara kerja dalam satu kelompok kecil yang terdiri dari 6 orang. Setelah mereka membuat rencara kerja, siswa menganalisa biaya pembuatan tape ketan dan lalu mereka berbelanja sendiri ke pasar untuk membeli bahan-bahan yang akan digunakan. Mari kita simak kelas 7 "Friendship" membuat tape ketan.
Bagimana sobat alam semua, dijamin enak deh tape ketan ala cheff kelas 7 "Friendship" SMP Sekolah Alam Cikeas. Oh iya... tape ketan ini selain dimakan bersama uli, juga bisa disajikan bersama es krim dan roti tawar. Selamat mencoba......! By: Nusantara Dunia #sacikeas #sekolahalamcikeas #smp |
Kelas 7Selamat datang di kelas 7 persahabatan Sekolah Alam Cikeas. Archives
February 2018
Categories
All
|