Dengan tujuan untuk ikut berpatisipasi memajukan drum band/marching band di Indonesia, Sekolah Alam Cikeas (SAC) mengadakan Sekolah Alam Cikeas Marching Band Competition pada hari Sabtu, tanggal 7 November 2015. Kompetisi tingkat nasional ini memperebutkan piala dari PB-PDBI (Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia) pusat. Setiap peserta mendapatkan sertifikat kejuaraan nasional dari PB-PDBI. Kompetisi ini diikuti oleh tujuh sekolah yang datang dari Bandung, Bogor dan DKI Jakarta.
Upacara pembukaan dimeriahkan dengan tarian tradisional dan dihadiri juga oleh Gatut Susanta, ketua PDBI Jawa Barat dan Suratto Siswodiharjo, ketua yayasan Bhakti Suratto yang menaungi Sekolah alam Cikeas. Kategori yang dilombakan pada kompetisi ini adalah Color guard terbaik, Musik terbaik, Majorette terbaik, Kostum terbaik dan Green costum terbaik. Pada Green costume, penilaian pada kreatifitas peserta dalam membuat kostum dari bahan daur ulang. Color guard terbaik dimenangkan oleh SD Angkasa 10, Halim, Jakarta, Musik terbaik oleh SDN Banjarsari Bandung, Majorette terbaik dari SD Angkasa 10 Halim, Jakarta, Kostum terbaik SDN Banjarsari Bandung dan Green costum terbaik dimenangkan oleh SAC. SAC Marching Band Competition 2015 ini perdana dan rencananya ini akan menjadi agenda tahunan SAC. Semoga di tahun-tahun berikutnya lebih banyak lagi peserta yang mengikuti kompetisi ini.
0 Comments
![]() Untuk kedua kalinya Sekolah Alam Cikeas meraih prestasi sebagai Green Award untuk kategori Green School dari La Tofi School of CSR yang didukung oleh Kementrian Kehutanan dan Kementrian Perindustrian. Yang pertama di tahun 2012 dan yang kedua, baru-baru ini di tahun 2014. Penganugerahan dilaksanakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada tanggal 18 Juni 2018 oleh Mentri Kehutanan dan Mentri Perindustrian. Dengan mendapat anugrah Green School berarti Sekolah Alam Cikeas sudah menerapkan perilaku hijau dengan mempertahankan kondisi lingkungan yang sudah baik dan “mengobati” lingkungan yang sudah rusak. Sekolah Alam Cikeas mempunyai komitment untuk mengintegrasikan nilai-nilai kecintaan pada lingkungan dalam seluruh aktifitas sekolah. Sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana belajar siswa dan seluruh warga sekolah sudah menerapkan perilaku ramah lingkungan. ![]() Pada hari Sabtu, 16 Maret 2013, siswa-siswa Sekolah Alam Cikeas(SAC) berkumpul di Amphitheater Sekolah Alam Cikeas, sebanyak 155 orang, yang terpilih mulai dari Play Group sampai SD 6. Mereka bermaksud untuk mencetak rekor MURI untuk Buku Kumpulan Karangan Anak Terbanyak. Semua siswa mulai menulis jam 09.00 dan selesai mengumpulkan jam 11.00. Tema buku yang ditulis adalah upaya yang dapat mereka lakukan untuk menjaga alam dan lingkungan, mulai dari memilah sampah, memelihara tanaman, hemat energy di rumah, di sekolah, berkendara dan upaya konservasi air. Setiap tulisan disertai gambar. Tujuh jam dari mulai menulis, buku tersebut selesai diterbitkan oleh Penerbit Mizan dan dicetak. Keesokan harinya, hari Minggu, 17 Maret 2013, dilakukan upacara penyerahan sertifikat MURI, yang langsung diserahkan oleh Bapak Jaya Suprana. Namun Pak Jaya Suprana menganugrahkan Rekor Dunia dan Pelopor untuk Rekor Buku Kumpulan Karangan Anak terbanyak. Semua penonton bertepuk tangan bangga dengan kreatifitas dan prestasi yang diraih oleh SAC. Tiga buku kemudian dilelang dengan harga penjualan tertinggi Rp 30.000.000,00 rupiah. Uang hasil pelelangan tersebut akan digunakan untuk biaya subsidi bagi pendidikan siswa-siswa kurang mampu yang sekolah gratis di SAC. ![]() Sekolah Alam Cikeas Gelar "Indonesia Digital Book Fair 2013" Tidak mau kalah dengan hingar bingar pameran buku di Senayan atau JCC, Sekolah Alam Cikeas (SAC) menggelar pameran buku dengan tajuk "Indonesia Digital Book Fair 2013", pada tanggal 15-17 Maret 2013. Pameran ini sangat istimewa karena menggabungkan 3 hal sekaligus, yaitu buku, teknologi digital dan kearifan alam. Dalam sejarah pameran buku di Indonesia dan dunia, inilah kali pertama penyelenggaraan pameran buku digital dalam balutan alam Indonesia. Penerbit dan toko buku besar seperti Gramedia, Mizan, Agro Media, Penebar Swadaya, Ufuk Publishing dan Pustaka Lebah ikut berpartisipasi dalam pameran ini. Acara juga dimeriahkan oleh sejumlah workshop, seminar dan talkshow berbagai bidang seperti menulis blog, membuat komik dan buku digital. Dalam pameran ini, SAC akan meluncurkan program pendidikan berbasis alam yang dikemas menggunakan teknologi digital. Bekerja sama dengan PT. Telkom, SAC juga akan meluncurkan sebuah program khusus menghidupkan taman kota dengan konten pendidikan alam yang terhubung ke dunia luar melalui teknologi wifi. Program ini dinamakan Indi Park. Puncak acara Indonesia Digital Book Fair akan diisi dengan pemecahan Rekor MURI berupa "Penulisan Buku Karangan dengan Jumlah Penulis Terbanyak." 150 siswa SAC akan menulis secara bersama-sama di lapangan terbuka, selama 2 jam. Hasil tulisan tersebut akan dicetak saat itu juga sehingga menjadi sebuah buku yang layak dibaca, baik dalam bentuk e-book (buku elektronik) maupun buku biasa. Proses menulis sampai jadi buku ditargetkan berlangsung selama 6 jam dan menjadi yang tercepat di dunia. Acara ini rencananya akan dibuka oleh Menteri Pemuda & Olahraga Roy Suryo serta ditutup oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan M. Nuh. Target pengunjung sekitar 1000 orang per hari. Info lebih lanjut hubungi, Ketua Panitia Indonesia Digital Book Fair, Dodi Mawardi 081511417289. Laga Dunia Ekskul Karate Sekolah Alam Cikeas Tim ekskul karate Sekolah Alam Cikeas baru saja tiba dari Okinawa, Jepang. Pada kesempatan kedua ini mereka menghadiri Karate Camp di Naha City, atau IOGKF 6th World Budosai yang berlangsung dari tanggal 9 – 15 Juli 2012. Tim yang beranggotakan tiga siswa dan satu alumni ini berlaga ditemani oleh Sensei Daniel Mahardika selaku pelatih. Siswa yang berangkat adalah Raden Tarikha Syifa Ahadiah (siswa SD 6 Gianyar), Ario Bambang Kusuma (SD 4 Tidore) dan Andara Dwi Anandaputra (SD 5 Majapahit) dengan kakaknya Anindya Yasmin Anandaputri yang merupakan alumni angkatan pertama. Di kegiatan karate camp ini karateka dari Sekolah Alam Cikeas berkesempatan berlatih bersama Sensei Morio Higaonna, founder IOGKF dan para karateka dari seluruh dunia. Banyak pengalaman yang mereka dapatkan, mengingat usia mereka yang jauh lebih muda dibandingkan dengan peserta lainnya. Terus berprestasi ya! Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|
ManajemenSelamat datang di Sekolah Alam Cikeas, Sekolah terdepan yang mencetak generasi pemimpin berkarakter. Arsip
March 2018
Kategori
All
|Manajemen Sekolah Alam CikeasSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|