Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
1 Comment
![]() Tugu Bumi Kaleng, Sekolah Alam Cikeas. Beberapa minggu sebelum Ujian Nasional (UN) diadakan, ribuan orangtua di seluruh Indonesia sedang sibuk mempersiapkan anaknya belajar, bukan belajar biasa tetapi belajar luar biasa yang berbeda dari rutinitas sehari-hari. Duduk berjam-jam di depan tumpukan buku dan kertas, menjauh sementara dari peradaban untuk belajar luar biasa demi Ujian Nasional (UN), tes akademis yang kini seperti ajang perang yang menakutkan. Saya jadi ingat dahulu waktu kecil saat mendengar cerita si Mbah tentang perang kemerdekaan dan gugurnya teman-teman beliau di medan perang, cerita perang yang seharusnya mengerikan ternyata menjadi cerita yang mengesankan karena banyaknya nilai heroik dan kemanusiaan yang terkandung didalamnya, kebalikan dari cerita UN diatas. Cerita yang sama namun berbeda tentang internet yang bukan lagi barang baru dan mewah, kehadirannya boleh dibilang sudah jadi teman “ngobrol” saat ngopi, bahkan di warung pinggir jalanpun menyediakan menu internet walaupun yang dimaksud adalah mie telur pakai kornet. Internetpun sebenarnya seperti medan perang, banyak yang berjibaku di dalamnya untuk melakukan perang informasi, perang inovasi, perang teknologi dan yang lainnya. Tak mudah untuk bisa memanfaatkannya dengan benar apalagi menemukan oasis didalamnya, terlalu banyak godaan sehingga tanpa sadar kita jadi membuang-buang waktu percuma tanpa hasil daripada berhasil menemukan tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat. Belajar jangan disamakan dengan perang, walaupun sama-sama berjuang, dibandingkan perang yang mengerikan, belajar seharusnya menyenangkan. Kalau sekarang suasana belajar secara nasional sudah seperti medan perang, jangan ikut meramaikannya. Kalau belajar adalah duduk berjam-jam di depan meja untuk menghafal berjilid-jilid teori, terkucil di dalam ruangan dan mendengar celoteh pengajar, lantas apa enaknya belajar. Apa gunanya tubuh lengkap yang dikaruniakan Allah SWT kalau yang dipakai belajar cuma otak, mata, mulut dan telinga saja, fungsi tubuh lainnya dikemanakan?. ![]() Pustaka Awan, Sekolah Alam Cikeas Satu lagi fitur unik yang ada di website Sekolah Alam Cikeas,Pustaka Awan. Sebuah perpustakaan digital yang dapat dinikmati oleh umum, orangtua, anak-anak, dan oleh semua orang, tidak hanya untuk pendidikan tapi juga untuk wawasan umum. Fitur ini kami buat karena fungsi buku adalah sebagai gerbang ilmu, maka adanya koleksi-koleksi buku berkualitas di perpustakaan adalah suatu keharusan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan yang ada di seluruh penjuru dunia. Kami, Sekolah Alam Cikeas akan terus menambah koleksi dalam Pustaka Awan agar semua orang dapat menikmatinya. Anda dapat mengajukan judul-judul buku yang anda inginkan untuk ditampilkan di Pustaka Awan melalui Form Komunikasi kami yang ada di halaman utama website Sekolah Alam Cikeas, Jika ada, kami akan menampilkannya dalam koleksi Pustaka Awan. Selamat datang di perpustakaan digital Sekolah Alam Cikeas, Pustaka Awan. Sekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|
ManajemenSelamat datang di Sekolah Alam Cikeas, Sekolah terdepan yang mencetak generasi pemimpin berkarakter. Arsip
March 2018
Kategori
All
|Manajemen Sekolah Alam CikeasSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|