Dalam rangka memperingati hari buku sedunia yang jatuh pada tanggal 23 April , Sekolah Alam Cikeas (SAC) kembali mengadakan acara BOOK WEEK yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 April 2017. Event yang diselenggarakan setiap tahun ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak khususnya di lingkungan Sekolah Alam Cikeas dan khalayak umum sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Kegiatan BOOKWEEK kali ini mengangkat tema “Inspirasi Literasi Melalui Kekayaan Alam Negeri”. Tema tersebut dipilih karena banyak pembelajaraan yang didapat sehingga siswa/i Sekolah Alam Cikeas diharapkan mampu menjaga dan melestarikan alam sekitar. Rangkaian kegiatan Bookweek yang dilaksanakan selama tiga hari ini berisi :
0 Comments
Di awal tahun, setiap kelas telah merencanakan program agribisnisnya. Program agribisnis ini terintegrasi dengan pelajaran Greenlab di kelas. Produk greenlab di setiap kelasnya akan ditampilkan pada Pasar Kemis. Pasar Kemis merupakan wadah wirausaha siswa dari hasil proyek Greenlab di setiap kelasnya. Setiap level dari mulai PG - SMP turut berkontribusi meramaikan Pasar Kemis (Kamis, 20 April 2017). Ada yang jual ikan lele, ikan nila, sayuran, tanaman hias, olahan makanan kripik pisang dan singkong, kompos, dan banyak lagi. Area parkir sekolah saat itu sesak dengan ibu-ibu rumah tangga yang ingin membeli kebutuhan rumah tangga. "Sekalian antar anak sekolah sekalian belanja", komen salah satu pengunjung Pasar Kemis yang membawa kantong belanja sendiri. Tidak hanya siswa yang turut berkontribusi, para karyawan (guru & operasional) dan petani sekitar SAC pun ikut bergabung meramaikan Pasar Kemis.
Kenapa namanya Pasar Kemis? Tentu ini memiliki alasan. Pasar Kemis terdiri dari dua kata 'pasar' dan 'kemis'. 'Pasar' menurut KBBI artinya tempat berjual beli. Sedangkan 'Kemis' merupakan akronim dari KEgiatan prograM agribisnIS, usaha hasil pertanian siswa dari kegiatan Greenlab. Agribisnis menjadi salah satu unit dan program unggulan SAC. Kebetulan kami juga mengadakannya di hari Kamis. Jadi cukup jelas bahwa Pasar Kemis merupakan wadah yang digunakan untuk mengembangkan jiwa wirausaha siswa dari proses pembelajaran dan output kegiatan Greenlab yang akan diadakan di hari Kamis. Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan kesan dan pesan yang dalam bagi orangtua bahwa SAC adalah sekolah yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan putra-putri tercinta. PengALAMan adalah sekolah terbaik. (BA) ![]() Acara seminar Kiat-kiat Memahami dan Melindungi Anak dari Kecanduan Games pada hari Sabtu, 4 Februari 2017 berlangsung lancar dengan peserta sekitar 200 orang. Acara seperti ini rutin diselenggarakan oleh Sekolah Alam Cikeas sebagai pengayaan bagi para pendidik dan orangtua untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mendidik dan mengasuh anak. Pembicara seminar ini adalah Ibu Elly Risman, Psi. seorang pegiat parenting dan M. Nur Awaludin seorang mantan pecandu games yang sekarang telah lepas dari candu dan menciptakan Kakatu. Dalam acara tersebut dilakukan juga peluncuran tiga buah buku karya guru-guru Sekolah Alam Cikeas tentang peran ayah, konsep matematika serta game bahasa. Di zaman sekarang, dimana gadget sudah menjadi bagian dari kehidupan, mengasuh anak menjadi tugas yang tidak mudah. Banyak dampak positif dan negatif yang hadir di sekitar anak-anak kita karena gadget tersebut. Sebagian besar orangtua sudah memberikan gadget ke anaknya, baik dipinjamkan atau dibelikan yang alasan terpopulernya adalah untuk bermain games. Games dianggap hal sederhana dan tidak berbahaya bagi anak-anak. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan tentang games, sehingga games menjadi media termudah untuk menenangkan anak. Biasanya para pecandu games, memulai kebiasaan buruknya karena faktor keluarga. Anak-anak yang kesepian, kosong jiwanya mudah sekali terjerumus pada kecanduan games. Pada awalnya semua games terkesan biasa (normal), tidak ada unsur kekerasan maupun pornografi. Namun pada level tertentu, hampir semua games menghadirkan semua itu. Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan orangtua sebelum memberikan games kepada anaknya adalah 1. Pahami preview yang ada di games tersebut, layakkah untuk dimainkan anak kita? 2. Buat kesepakatan dengan anak 3. Carilah games yang bukan sekedar hiburan, tapi bermanfaat. Dengan cara tersebut kita sudah membangun komunikasi yang tepat dengan anak dan berusaha meminimalisir efek negatif dari game itu sendiri. Untuk mencegah agar anak kita tidak mengalami kecanduan, kuncinya adalah
Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang sehat jiwa dan raga. Kurang lebih pesan itulah yang berusaha disampaikan dalam kegiatan Family Gathering Play Group dan TK Sekolah Alam Cikeas bulan lalu. Dengan mengusung tema “Happy Healthy Family”, acara Family Gathering berlangsung dengan meriah, dengan melibatkan seluruh siswa, orangtuanya dan para fasilitator.
Tepat jam delapan pagi, acara dibuka dengan brain gym di lapangan sepakbola dengan Pak Dede dan Bu Prihti serta perwakilan orangtua sebagai instruktur. Anak-anak terlihat sangat bersemangat. Begitu juga para orang tua, meskipun gerakan senam otak tersebut cukup unik. Usai melemaskan otot yang kaku, anak-anak beserta orangtua menuju ke tiga kelas terpisah berdasarkan undian yang mereka ambil saat registrasi, yaitu Art Class, Science Class, dan Music Class. Pembagian aktivitas ke dalam tiga kelas ini merupakan perkenalan kelas 3S (Student Skill Sharpening) yang baru dimulai awal tahun ajaran 2015/2016. Kegiatan yang diadakan setiap Jumat untuk siswa TK ini mengelompokkan minat anak ke dalam beberapa kelompok bakat; tiga kelompok diantaranya yaitu olahraga, seni, dan sains. Dengan hadirnya sesi 3S di Family Gathering, orang tua juga bisa merasakan serunya kelas 3S bersama anak. Peserta terbanyak ada di Art Class yang mengambil tempat di Function Room. Di Art Class, orangtua dan anak diajak untuk berkreasi “membuat” menu sehat dari bahan playdough yang terbuat dari campuran tepung terigu, lem fox, serta pewarna makanan. Adonan ini dibuat sendiri lho oleh para fasilitator..! Untuk memberi contoh peserta bagaimana cara membentuk makanan sehat dengan playdough, ada Bu Irma (TK A Fatmawati) dan Mama Christopher (TK A Cut Meutia). Setiap keluarga diberi satu paket playdough berbagai warna dan diberi waktu 15 menit untuk membuat menu sehat di atas sebuah piring kertas. Prosesnya seru, tidak kalah dengan hasilnya. Mama Christopher sebagai juri pun cukup bingung menentukan pemenangnya. Sementara itu, di Music Class ada kegiatan membuat maracas dari barang bekas. Kelas ini dipandu oleh Mama Abraham (PG Adam Malik) dan Bu Dhika (TK A Cut Meutia). Cara membuat maracas cukup sederhana, yaitu dengan mengisi botol bekas dengan biji-bijian atau beras, kemudian menghias bagian luarnya dengan cat atau kertas yang ditempel. Setelah jadi, anak-anak pun semangat menggoyangkan maracas untuk mendapatkan bunyi yang bermacam-macam. Kelas terakhir yang selesai adalah Science Class, dimana peserta diajak untuk membuat percobaan mobil-mobilan dari botol aqua dan balon bersama Bu Ratih (TK B Rasuna Said) dan Mama Bagus (TK A Sultan Agung). Karena membuat mobil bisa bergerak dengan dorongan balon ternyata tidak mudah, maka orangtua dan anak pun sama-sama berpikir keras, termasuk keluarga Reistar (TK A Cut Meutia). Mereka bahkan sampai memotong botol supaya percobaannya berhasil. Setelah kelas 3S selesai, orangtua dan anak pun mencicipi hidangan potluck yang dibawa oleh masing-masing yang datang. Hanya sekitar 30 menit menikmati berbagai kreasi menu makanan dan minuman karya orangtua dan fasilitator, peserta kembali diajak untuk bergerak melalui lomba ketangkasan yang diadakan per level. Level PG, anak-anak diajak untuk berlomba memasukkan bola ke dalam keranjang yang dibawa oleh orangtua mereka. Di TK A, setiap keluarga ditantang untuk bekerja sama berlari dalam satu sarung. Sementara itu di TK B, orang tua dan anak bekerja sama memindahkan air menggunakan bambu. Semua seru dan menyenangkan. Akhirnya, semua perlombaan telah selesai. Sekali lagi, peserta dipersilakan menikmati sajian soto mie yang dibuat oleh Mama Akhmal (TK A Cut Meutia). Acara pun ditutup dengan pemberian penghargaan kepada walisiswa yang membantu sesi 3S dan juga pengumuman pemenang lomba ketangkasan dan lomba di masing-masing kelas 3S. Semua terlihat lelah tapi senang (dan tentu saja tambah sehat) seperti tema Family Gathering kali ini yaitu “Happy Healthy Family”. Sampai bertemu di acara Family Gathering tahun depan ya, Terus budayakan hidup sehat di lingkungan keluarga, sekolah dan di lingkungan tempat tinggal kita semua. Writer : Menur Adhiyasasti Editor : Fadhil_MG Dengan tujuan untuk ikut berpatisipasi memajukan drum band/marching band di Indonesia, Sekolah Alam Cikeas (SAC) mengadakan Sekolah Alam Cikeas Marching Band Competition pada hari Sabtu, tanggal 7 November 2015. Kompetisi tingkat nasional ini memperebutkan piala dari PB-PDBI (Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia) pusat. Setiap peserta mendapatkan sertifikat kejuaraan nasional dari PB-PDBI. Kompetisi ini diikuti oleh tujuh sekolah yang datang dari Bandung, Bogor dan DKI Jakarta.
Upacara pembukaan dimeriahkan dengan tarian tradisional dan dihadiri juga oleh Gatut Susanta, ketua PDBI Jawa Barat dan Suratto Siswodiharjo, ketua yayasan Bhakti Suratto yang menaungi Sekolah alam Cikeas. Kategori yang dilombakan pada kompetisi ini adalah Color guard terbaik, Musik terbaik, Majorette terbaik, Kostum terbaik dan Green costum terbaik. Pada Green costume, penilaian pada kreatifitas peserta dalam membuat kostum dari bahan daur ulang. Color guard terbaik dimenangkan oleh SD Angkasa 10, Halim, Jakarta, Musik terbaik oleh SDN Banjarsari Bandung, Majorette terbaik dari SD Angkasa 10 Halim, Jakarta, Kostum terbaik SDN Banjarsari Bandung dan Green costum terbaik dimenangkan oleh SAC. SAC Marching Band Competition 2015 ini perdana dan rencananya ini akan menjadi agenda tahunan SAC. Semoga di tahun-tahun berikutnya lebih banyak lagi peserta yang mengikuti kompetisi ini. |
ManajemenSelamat datang di Sekolah Alam Cikeas, Sekolah terdepan yang mencetak generasi pemimpin berkarakter. Arsip
March 2018
Kategori
All
|Manajemen Sekolah Alam CikeasSekolah berkualitas, unggulan, favorit dan terbaik.
|